NUSA DUA, BeritaDewata – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, akan kembali menggelar kegiatan Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 (NDF 2019) pada 25-27 Oktober 2019 dengan tema “Coloring The Beauty of Bali” di Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali.
Sebagai salah satu kegiatan sosialisasi NDF 2019, pada hari ini, Jumat (18/10/2019), ITDC menggelar jumpa pers yang diadakan di Arjuna Room – Novotel Bali Nusa Dua, Bali, yang dihadiri oleh Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Deputy Operation PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Region XI Bali dan Nusa Tenggara Harsono Rudi Firnadi, Ketua Indonesia Chef Associations (ICA) Bali I Gede Putu Hendra Mahena dan seniman Bali Gede Yudi Ardana Putra dari Gede Yudi Production. Jumpa pers juga dimeriahkan dengan Live Body Painting oleh seniman lukis Asep Dedep dari Jawa Barat.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita memaparkan, “Tahun ini dengan menggandeng Bank Mandiri dan Novotel Bali Nusa Dua sebagai sponsor acara, kami akan menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta dengan lebih beragam dan meriah, menampilkan berbagai pertunjukan budaya dan musik, seperti Culture Illusionist, Colossal Dance, dan tiga band tanah air ternama, guna menarik minat wisatawan dari berbagai generasi. Kami targetkan pengunjung tahun ini dapat mencapai 15 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan NDF 2019, yaitu mulai 25 Oktober sampai 27 Oktober 2019,” ujar Ardita.
Dijelaskan NDF 2019 akan dibuka dengan pertunjukan Culture Illusionist, yang dibawakan oleh Vero Yudistira, Close Up Magician terbaik di Indonesia dan salah satu dari 5 terbaik LaserMan di Asia yang menguasai Street Magician. Vero akan menampilkan Techno Magician dengan Materi Culture pertama di Indonesia. Hari pertama NDF 2019 juga akan diisi oleh Colossal Dance dan HIVI sebagai penampil puncak.
NDF 2019 tahun ini juga diselenggarakan untuk menarik minat wisatawan milenial dan pecinta musik tanah air. Selain menampilkan HIVI pada hari pertama, pada hari kedua 26 Oktober 2019 Padi Reborn akan menjadi penampil puncak, sementara pada hari ketiga, 27 Oktober 2019, giliran Fourtwnty akan menghibur pengunjung.
Pertunjukan lainnya yang akan memeriahkan NDF 2019 adalah live musik dari berbagai musisi lokal Bali dan nasional, serta pertunjukan budaya dan beragam kontes, seperti Tari Pendet 100 penari anak-anak, Drone Race and Photography Contest, Int’l Body Painting Competition, Parade Ngelawang, Traditional Dance, Colossal Dance dari beberapa daerah di Indonesia antara lain Tari Topeng Bekasi, Tari Mapolana Sulbar dan Tari Reog Ponorogo, Fashion Carnaval, Make Up Challenge, Kids Station, Cooking Competition, dan Cover Song Creativity.
Selama tiga hari penyelenggaraan NDF 2019, pengunjung juga dapat berbelanja produk kerajinan dan menikmati sajian kuliner yang memadukan budaya tradisional dan modern di lokasi event. Untuk menikmati semua suguhan NDF 2019, Pengunjung dapat membeli tiket Pre-sale dengan harga Rp 40.000 per hari pada website www.nusaduafiesta.co.id
Ardita menambahkan NDF 2019 juga terlaksana berkat dukungan dan partisipasi stakeholder antara lain Pemerintah Pusat (Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata), Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, komunitas dan seniman Bali serta tenant yang ada di The Nusa Dua. Bahkan event tahunan, yang merupakan salah satu festival musik dan budaya terbesar di Bali ini, telah masuk dalam 100 event Calendar of Event Kementerian Pariwisata.
Event NDF 2019 ini diselenggarakan dalam kawasan The Nusa Dua yaitu sebuah kawasan pariwisata terintegrasi didukung lebih dari 5.000 kamar tidur dan sarana konferensi yang mampu menampung lebih dari 10.000 delegasi serta mampu menjadi venue bagi berbagai kegiatan outdoor skala besar baik pameran, pertunjukan, olahraga maupun hiburan.
“Selain sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat lokal yang ingin menampilkan seni dan budaya milik mereka di panggung berskala internasional, Pesona NDF kami selenggarakan untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke Bali dan khususnya ke kawasan pariwisata The Nusa Dua. Untuk itu kami persilakan wisatawan datang dan bergabung dalam pagelaran budaya, musik dan atraksi yang berskala internasional di Pulau Dewata ini,” tutup Ardita.
Tentang ITDC
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 45 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.
Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan baru saja IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.
Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola the Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 the Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional.