Klungkung – Sejak 28 September 2017, status Gunung Agung masuk ke level Awas. Masyarakat di sekitar kaki gunung tersebut telah diinstruksikan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman oleh pemerintah setempat. Hingga saat ini, jumlah pengungsi tercatat mencapai 134,229 jiwa yang tersebar di 484 titik.
Dengan status awas, tentu berbagai aktivitas masyarakat pun turut terhenti, dan hanya menjadi aktivitas seharian di pengungsian. Melihat kondisi tersebut, Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI), turut merespon cepat dengan menggulirkan paket bantuan. Tepatnya pada Minggu (1/10), YBM-BRI Kanwil Denpasar menjadi kepanjangan tangan dari kebaikan para pegawai BRI di seluruh Indonesia untuk menggulirkan paket Survival Kit kepada pengungsi Erupsi Gunung Agung.
Sebanyak 1.000 paket Survival Kit YBM-BRI terdistribusikan keempat titik posko pengungsian, dengan pembagian jumlah yang sama rata. Keempat titik posko pengungsian tersebut diantaranya: Pondok Pesantren Diponegoro Klungkung, Posko Banjar Bendul (lokasi di sekitar BRI Kanca Semarapura), Posko BRI Amlapura (berada di BRI Unit Manggis), dan juga Posko Masjid Al-Hikmah Buitan.
Penyaluran bantuan paket Survival Kit dihadiri langsung oleh Ulwan Hasbiani, selaku Ketua YBM-BRI Denpasar, kemudian I Gede Dianarta, selaku Pimpinan Cabang BRI Amlapura, Malik Ziadi (Ketua YBM BRI Semarapura), Dian Tilawati (pengurus YBM-BRI Amlapura), Ustadz Mustafid Amna Lc (Pimpinan Ponpes Diponegoro Klungkung), M. Maharta (Pelaksana Harian YBM-BRI Pusat), dan juga beberapa relawan di posko pengungsian. Masyarakat pun berbahagia menerima paket bantuan dari YBM-BRI tersebut.
Menurut M. Maharta sebagai Pelaksana Harian YBM BRI Pusat mengatakan,”Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk respon cepat YBM BRI dalam membantu para pengungsi dengan memenuhi segala kebutuhan di Posko. Melihat kondisi pengungsi yang sebagian besar para wanita dan anak-anak maka sebagian bantuan merupakan kebutuhan para wanita dan anak-anak yang berada di posko”.
Bantuan paket survival kit diberikan dan disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi di posko. Paket tersebut terdiri dari selimut, handuk, sandal, sikat gigi, pasta gigi, minyak kayu putih, susu UHT, lotion anti nyamuk, pembalut wanita, pakaian wanita, sarung, dan sabun mandi. Dengan guliran paket survival kit tersebut, semoga masyarakat terus dimudahkan dalam pemenuhan kebutuhan untuk konsumsi dan kebersihan badan, serta sandang maupun P3K dasar.
“Terima kasih atas kepeduliannya kepada kami semua di sini. Sebuah toleransi yang luar biasa dari lembaga zakat YBM-BRI, yang sudi mengirimkan bantuan untuk para pengungsi,” ungkap Kadek Sumitra, selaku relawan posko Banjar Bendul.