Beritadewata.com, Denpasar – Yayasan Seni Kehidupan Didirikan tahun 1981 oleh YM Sri Sri Ravi Shankar sebagai organisasi nirlaba yang bergerak dibidang spiritual, pendidikan dan kemanusiaan menggelar acara dialog dengan 200 dokter dan tenaga medis untuk membahas mengenai hubungan antara kesehatan tubuh, alam pikir dan pengobatan.
“Dialog ini diselenggarakan bersamaan dengan acara berkala Art of Living “Bliss in Bali” untuk mengulas hasil riset “Sudarshan Kriya, Yoga dan Meditasi” serta pengobatan Ayurveda.” ungkap Ketua Yayasan Seni Kehidupan (YSI) Rupgurbani, ditemui di sela acara dialog bertema “Body, Mind, Medicine & Beyond” di Sanur, Bali, Kamis 13 April 2017. Menurutnya, warga masyarakat diharapkan bisa menjaga kesehatan dengan pola hidup yang baik dan teratur, salah satunya dengan berlatih gerakan yoga.
“Dengan melaksanakan gerakan yoga, maka kesehatan tubuh akan lebih baik dari sebelumnya. Sebab dalam gerakan yoga juga diajarkan mengolah pernafasan dan olah tubuh, dengan gerakan yoga sudah terbukti dapat menyembuhkan berbagai gejala penyakit, sebab yoga mengajarkan olah pernafasan, sehingga metabolisme oksigen mampu memenuhi ke seluruh tubuh.” Terang Rupgurbani. Ia menambahkan, dengan melakukan yoga akan dapat meraih ketenangan jiwa. Bila sudah dalam kehidupan tenang dan relaksasi maka secara perlahan tubuh pun menjadi nyaman dan sehat.
Terkait acara dialog yang dihadiri para dokter, Yayasan Seni Kehidupan mendatangkan narasumber dari tokoh spiritual dunia yakni Sri Sri Ravi Shankar, Mereka sudah sering menjadi narasumber di berbagai daerah, bahkan ke sejumlah negara di dunia.
Mengenai Art of Living “Bliss in Bali” dan mengulas hasil riset “Sudarshan Kriya, Yoga dan Meditasi” serta pengobatan Ayurveda. Pendiri LSM berbasis relawan terbesar di dunia ini dalam kunjungan ke Bali kali ini telah menggelar meditasi Bulan Purnama bersama masyarakat Bali dan para turis spiritual yang datang untuk mengikuti pelatihan Meditasi “Advance Meditation Course”.
“Sehat, bukan hanya bebas dari sakit atau penyakit, namun merupakan ekspresi dinamis kehidupan,” kata Sri Ravi Shankar Sri. Menurutnya, Ayurveda memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mencegah penyakit serta menghilangkan akar penyebabnya jika hal itu terjadi pada individu tersebut.
Sebanyak 550 peserta dalam dan luar negeri sedang mengikuti serangkaian pelatihan yang ditawarkan oleh “Art of Living”. Dalam program kebahagiaan (happiness program), peserta akan mempelajari cara untuk menyelaraskan tubuh, pikiran dan jiwa, serta keterampilan untuk menguasai pikiran dan emosi demi meningkatkan hubungan dengan orang-orang di sekitar.
“Advanced Meditation Course adalah tahap berikutnya bagi peserta yang telah mengikuti program kebahagiaan, yakni peserta dituntun untuk mendalami diri dalam keheningan melalui meditasi-meditasi dan serangkaian pelatihan praktis lainnya “Sudarshan Kriya” adalah teknik pernapasan yang diciptakannya, dan diajarkan dalam pelatihan “happiness program” dari Art of Living untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.” terangnya.
Diketahui, Yayasan Seni Kehidupan (Art of Living Indonesia) merupakan organisasi yang berafiliasi pada Organisasi Internasional, The Art of Living Foundation, yang berpusat di Bangalore, India. The Art of Living beranggota komponen masyarakat dari segala lapisan, profesi, Kami percaya dunia adalah satu kampung yang besar. Motto kami “One World One Family/Dunia Satu Keluarga/Vasudhaiva Kutumbakam”.
Yayasan Seni Kehidupan Didirikan tahun 1981 oleh YM Sri Sri Ravi Shankar sebagai organisasi nirlaba yang bergerak dibidang spiritual, pendidikan dan kemanusiaan dengan visi Membangun masyarakat yang harmoni, sehat paripurna, damai, bebas dari kekerasan dan stress.
United Nations (ECOSOC) telah mengakui keberadaan Art of Living karena telah berpartisipasi aktif dalam berbagai komite dan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dan resolusi konflik dunia. Beberapa aktivitas Art of Living diantaranya; kerjasama dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dalam konsultasi formal bertema “Pengembangan Kebijakan Global Bidang Kesehatan Abad ke-21”.
Di Indonesia sendiri, Yayasan Seni Kehidupan mulai aktif melakukan kegiatan sejak tahun 1994. Dalam melaksanakan Kegiatan, Yayasan Seni Kehidupan mengkaji ajaran Yoga/Meditasi dan lain-lainnya yang bersumber dari Veda dan mengkaitkannya dengan pembangunan jasmani dan rohani manusia Indonesia. Di antara Kegiatan yang dilakukan adalah menyelenggarakan program kursus/pelatihan dan pelayanan sosial untuk semua tingkat usia dan untuk semua lapisan masyarakat dengan berbagai macam program/pelayanan yang dirancang untuk semua kalangan dan semua kelompok usia.