
NEW YORK, BERITA DEWATA – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia melalui program pemberdayaan perempuan, Sisternet, kembali mempertegas komitmennya dalam mempercepat inklusi digital berbasis gender.
Dalam forum dunia Commission on the Status of Women ke-69 (CSW69) yang berlangsung di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam panel tersebut.
Dian Siswarini membagikan pengalaman serta best practices dari Indonesia dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif. Ia menegaskan bahwa XL Axiata berkomitmen penuh untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 dengan mengatasi kesenjangan ekonomi digital berbasis gender melalui program-program yang konkret dan berdampak luas.

“Kehadiran XL Axiata di CSW69 merupakan wujud nyata dari tekad kami untuk menciptakan ekosistem digital yang benar-benar inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya perempuan,” ungkap Dian Siswarini.
XL Axiata telah menjalankan program Sisternet sejak tahun 2015, sebuah platform digital yang khusus didesain untuk meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia melalui literasi digital, kewirausahaan digital (womenpreneur), dan edukasi tentang keamanan digital serta teknologi finansial.
Hingga awal 2025, program Sisternet telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1 juta perempuan Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan.
XL Axiata juga secara internal menunjukkan komitmennya terhadap isu gender melalui kebijakan Diversity & Inclusion. Saat ini, sekitar 33% posisi manajerial di XL Axiata ditempati oleh perempuan, melampaui rata-rata industri teknologi di Indonesia.