Nusa Dua- TNI Angkatan Laut mengajak kerja sama dengan 53 angkatan laut dari berbagai negara di dunia untuk melakukan berbagai pengamanan wilayah laut. Kerja sama tersebut dilakukan dalam menyelenggarakan International Maritime Security Symposium (IMSS) 2017 di Nusa Dua Bali, Kamis (24/8). IMSS kali ini diikuti oleh 53 kepala staf angkatan laut dari berbagai negara di dunia.
IMSS dibuka langsung oleh Menkopolhukam Jenderal Purnawirawan Wiranto. Hadir juga beberapa pejabat terutama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi dan seluruh perwira TNI AL. Dari 60 kepala staf angkatan laut yang diundang, yang hadir sebanyak 11 kepala staf angkatan laut 53 kepala staf dan berbagai delegasi lainnya.
Menkopolhukam Wiranto sangat mengapresiasi inisiator dari TNI AL yang mampu mengundang dari berbagai angkatan laut dan seluruh komponen kekuatan maritime baik dalam negeri maupun luar negeri, terutama negara-negara yang tergabung dalam Indian Oceans Naval Symposium (IONS) dan Western Pacific Naval Symposium.
“Tidak ada negara di dunia ini yang mampu memberantas sendiri berbagai kejahatan yang terjadi di laut seperti terorisme, narkoba, perdagangan orang, ilegal fishing, pencemaran lingkungan laut dan sebagainya. Butuh kerja sama lintas negara untuk memberantas berbagai kejahatan tersebut,” ujarnya di Nusa Dua usai tampil sebagai keynote speaker dalam IMSS 2017.
Secara khusus Wiranto sangat bangga dengan Angkata Laut Indonesia karena mampu mengundang kerja sama tersebut. “Saya bangga karena yang hadir banyak negara, ada 53 tercatat hadir dan 11 Kepala Staf Angkatan Laut dari berbagai negara,” ujarnya.
Menurut Wiranto, kehadiran banyak staf angkatan laut ini menunjukkan mereka antusias untuk bersama Indonesia dan negara lainnya untuk berbicara tentang keamana maritim. Karena saat ini dengan perkembangan dinamika masyarakat, kemudian dinamika lingkungan strategis baik global maupun regional maka laut juga merupakan bagian dari ketidakamanan antarnegara. Ada banyaj kejahatan lintas negara melalui laut seperti pencurian ikan, illegal logging, perdagangan manusia, narkoba, terorisme, penyanderaan semua lewat laut.
“Saya apresiasi kepada Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Ade Supandi, yang memprakarsai simposium untuk membangun kerja sama banyak negara, bersama-sama amankan laut dari kegiatan yang mengganggu ketentraman dan keamanan antarnegara baik Indonesia, kawasan Asean dan internasional lainnya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wiranto menekankan bahwa simposium ini bisa melahirkan pemikiran dan gagasan baru dalam rangka untuk memperkuat kerja sama maritim terutama masalah keamanan. Mudah-mudahan ini dapat disambutan berbagai negara dan menghasilkan suatu yang berguna bagi keamanan kawasan.
“Kenapa penting mesti kerja sama? Kejahatan lewat laut itu kejahatan lintas negara tidak mungkin satu negara amankan diri sendiri. Seandainya kamu kejar perampok keluar dari teritorial anda, tidak ada kerja sama bagaimana kejar perampok itu? Jika ada kerja sama ada joint agreement saya kira itu bisa membantu bagaimana kejar pelaku kejahatan. Belum lagi narkoba dan terorisme, ilegal fishing dan perdagangan manusia,” ujarnya.