DENPASAR – Bagi Calon Gubernur Nomor Urut 1, Wayan Koster simakrama dengan warga Padangsambian Kaja, Denpasar, Minggu (27/5/2018) yang berlangsung di Bale Banjar Robokan, Desa Padangsambian, terasa istimewa. Pasalnya di tempat ini merupakan kampung halaman dari istri Wayan Koster, yakni Ni Putu Putri Suastini.
Bersama dengan sang istri, Ni Putu Putri Suastini, Koster pula didampingi Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) berserta istri.
Tampak pula hadir mendampingi IGN Jaya Negara (Sekretaris DPD PDIP Bali dan Plt Walikota Denpasar), Ketut Suiasa (Ketua BSPN Provinsi Bali dan Wakil Bupati Badung) I Gusti Ngurah Gede (Ketua DPC PDIP Denpasar), I Gusti Agung Rai Wirajaya (Anggota F-PDIP DPR RI Dapil Bali), Wayan Kariata (DPRD Bali), Bagus Jagra Wibawa (Ketua DPD Taruna Merah Putih Bali), anggota F-PDIP DPRD Denpasar serta tokoh masyarakat Padangsambian Kaja.
Tokoh masyarakat Padangsambian Kaja Jro Mangku Raka yang sejak kecil mengenal Putri Suastini mengatakan bahwa Padangsambian Kaja khususnya Banjar Robokan sebagai kampung halaman kedua Koster.
“Bu Putu (Putri Suastini) dan Pak Koster adalah keluarga kami. Kami merasa bangga dan terharu, saya sendiri sampai rasanya mau menangis saat melihat Pak Wayan dan Bu Putu. Kami di sini selalu mendoakan agar Pak Koster bersama Cok Ace terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali,” ungkapnya.
Ketua DPC PDIP Denpasar Gusti Ngurah Gede yang juga Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Denpasar mengatakan bahwa Desa Padangsambian Kaja khususnya Banjar Robokan sangat istimewa bagi Koster-Ace. Mengingat tempat ini merupakan kampung halaman Putri Suastini.
“Di sini sangat istimewa. Oleh karena itu Pak Koster dan Pak Cok Ace komplit keduanya hadir di sini. Biasanya berbagi tugas. Seperti dikatakan penglingsir tadi, Pak Koster dan Bu Putu ke sini untuk pulang kampung. Maka Padangsambian Kaja harus bersatu memenangkan Koster-Ace. Pak Koster jadi gubernur, otomatis ibu gubernurnya dari Padangsambian,” ajaknya.
Sementara Wayan Koster merasa senang karena selain mesimakrama juga dapat bertemu dengan sejumlah keluarga dari Padangsambian Kaja.
“Banyak yang hadir di sini adalah keluarga saya,” akunya. Koster menuturkan sangat beruntung bisa menikahi Putri Suastini.
“Saya merasa sangat bersyukur. Karena apa? Karena dia cantik tapi mau menikah dengan saya yang ketika itu masih belum punya apa-apa. Saya ini lahir lahir di desa di gunung. Artinya dia mau menikah dengan saya, karena tulus mencitai saya, sehingga saya bisa seperti sekarang ini,” tuturnya terharu.
Kemudian, Koster pun mengucapkan terimakasih atas dukungan serta doa restu yang diberikan warga. Usai acara, Koster bersama istri menyempatkan diri berfoto bersama serta menyalami serta memeluk secara hangat satu per satu mereka yang hadir.