Warga Desa Banjar Melintas Terkena Peluru Nyasar Dipinggang

Warga Desa Banjar Melintas Terkena Peluru Nyasar Dipinggang

BeritaDewata.com, Buleleng – Nasib apes dialami warga Banjar Dinas Munduk Desa Banjar, Kecamatan Banjar Buleleng dengan nama Komang Suarsana (32), pasalnya ia harus terkena peluru senapan angin milik Opik Sudarmawan(20) warga Desa Sidatapa Buleleng dibagian pinggang kiri pada Sabtu(15/9) sekitar pukul 16;00 wita.

Suarsana merupakan seorang buruh petik cengkeh kebetulan bekerja dari Desa Banjar ke Desa Cempaga, sesampai di perjalanan Suarsana yang sedang mengendarai sepeda motor . Saat tiba di wilayah Lakah korban sempat melihat seseorang berdiri dipinggir jalan dengan membawa senapan angin,korban langsung menancap gas sepeda motornya.

Korban kemudian mendengar suara letusan (seperti suara senapan angin), saat itu juga korban tiba-tiba merasakan sakit pada pinggang kirinya. Suarsana langsung berhenti sebentar dan melihat pinggangnya dan ternyata mengalami luka, kemudian korban kembali memacu sepeda motornya kearah bawah (menuju arah Banjar). Sampai di Desa Banjar korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Banjar.

Atas insiden tersebut, jajaran Polsek Banjar langsung mengantar korban kerumah sakit untuk mendapat penanganan serius. Sementara menindak lanjuti insiden yang menimpa Suarsana , jajaran Mapolsek Banjar langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku Opikyang dipimpin olek Kapolsek Banjar Kompol Ida Bagus Dedi Januartha, SH,MH. Informasi yang berhasil dihimpun pelaku Opik yang merasa ketakutan akan perbuatanya itu sempet melakukan persembunyian, namun berkat desakan pihak keluarga Opik berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Banjar untuk pertanggujawabkan perbuatanya.

Kapolsek Banjar Kompol Ida Bagus Dedi Januartha, SH,MH ketika dikonfirmasi seijin Kapolres Buleleng membenarkan insiden tersebut yang terjadi di Dusun Lakah Desa Sidatapa.

“Ya benar . Kemarin kita amankan seorang pelaku penembakan dengan senapan angin warga dari Desa Sidatapa yang terkena warga Desa Banjar ketika itu sedang pulang dari metik cengkihdi Desa Cempaga. Pelaku mengakui kesalahanya saat kita intrograsi di Polsek, dan itu murni unsur ketidak sengajaan yang dilakukan Opik”jelas Dedi Januartha kepada Beritadewata.com di Mapolsek Banjar(17/9) siang.

Sementara informasi yang berkembang dimasyarakat sebelum insiden penembakan yang dilakukan Opik pada Sabtu itu, Suarsana dan Opik sebelumnya sempat memiliki dendam pribadi akibat perebutan wanita. Suarsana diduga telah merebut wanita pujaan Opik, hingga Suarsana dan wanita pujaan Opik dinikahi, maka dari itu dendam lama yang dimiliki Opik tak terbalaskan belakangan ini.

Komang Suarsana yang ketika itu perjalanan pulang dari Desa Cempaga ke Banjar, ditengah perjalanan desa Sidatapa Opik langsung menghadang korban. Suarsana yang sudah tidak mempermasalahkan hal yang pernah terjadi tidak menyangkan akan terulang kembali.

Kepala Desa Sidatapa Ketut Budiasa ketika dikonfirmasi atas info yang berkembang dimasyarakat menyatakan hal tersebut sama sekali tidak benar, “ Saya klarifikasi info yang berkembang itu tidak benar, kasusnya bukan masalah pacaran dulu. Kasus ini ketidak sengajaan dilakukan oleh warga saya, dia mau menembakan keatas karna terpeleset kakinya jadi korban terkena peluru nyasar dan pelaku sudah kita serahkan ke Polsek saat itu” jelas Ketut Budiasa.

Opik Sudarmawan yang kini mendekam dibalik jeruji besi Polsek Banjar terancam hukuman dengan Pasal 351 KUHP ayat 2’ Jika perbuatan itu menjadikan luka berat disertakan hukuman penjara selama lima tahun.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here