Ustadz Evie Effendi Menyapa Warga Bali Asal Sunda

Warga beredbut foto Selfie dengan Ustadz Evie Effendi

DENPASAR – Pria kelahiran Bandung 19 Januari 9176 di kenal sebagai Ustadz Evie Effendi dan dijuluki sebagai ustadz gaul dan nyentrik ini hadir di Bali menyapa warga Bali asal Sunda. Meski sempat kebanjiran foto Selfie dari warga yang hadir, Ustadz Evie mengaku bahagia bisa datang dan berkumpul dengan masyarakat Bali asal Sunda yang tergabung dalam Badan Musyawarah Urang Sunda (BAMUS) Bali dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Bali.

Ustadz Evie Effendi saat memberikan tausiyah

“Sebagai mahluk sosial, sudah seharusnya untuk berkumpul. Jangan menunggu bahagia untuk berkumpul, berkumpulah dalam satu frekuensi seperti ini (Bamus) nanti Alloh bahagiakan, jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, tersenyumlah saat tersenyum Alloh bahagiakan,” pesan Ustadz Evie di depan ratusan masayarakat Bali asal Sunda, di Mushola Almakmur Teuku Umar Barat, Senin, 20/11/2017.

Jamah Al Makmur mendengarkan Tausiyah Ust Evie Effendi

Ia berpesan, sebagai warga Sunda yang jauh merantau di Bali, harus mampu menjaga diri junjung tinggi kebaikan “kudu jaga kahadean, nu paling sakti di muka bumi ini adalah kahadean (harus jaga kebaikan, yang paling utama di dunia ini adalah kebaikan) jadi junjung tinggi kebaikan, tugas Rasulullah adalah menjunjung tinggi kebaikan atau menyempurnakan ahlak/kebaikan,” pesannya.

Dengan ahlak yang baik, terhidar diri dari sifat permusuhan. “Dengan Islam hidup selamat, dengan Iman hidup jadi aman. Keur naon diutus Rasul keur mikanyaah kasaha wae, nanya kanu ngewa mere kanu koret (untuk apa diutus Rosul, untuk menyayangi siapa saja, menyapa kepada yang tidak suka, memberi kepada yang pelit) jadi menjungjung tinggi silaturahmi dapat merekatkan persatuan dan kesatuan antar sesama,” imbuh Ustadz Evie.

Mengajak bukan mengejek merangkul bukan memukul menyayangi bukan menyaingi. “jadikan ini sebagai moto BAMUS Sunda di Bali biar BAMU dan AMS berkembang biak dan berkembang baik, setuju ya,” imbuhnya. Ia berharap masyarakat Bali asal Sunda harus mampu hidup dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung “jadikan amal baik, biarkan bumi jadi saksi atas pengabdian kita pada illahi dimanapun kita berada.” Pungkasnya.

Dalam sambutan singkatnya, Agus Sami Jaya, SH, MH selaku Ketua BAMUS Sunda Bali dan mewakili AMS Bali mengungkapkan, silaturahmi dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, selain secara sosial dapat meningkatkan persaudaraan juga menjadi momentum untuk selalu mengingat tuntunan Rosulullah untuk bisa dicontoh, diamalkan dan ditauladani sampai akhir jaman.

“Kita berharap momentum seperti ini mampu memberi satu manfaat yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang menjadi semangat kita dari BAMUS Sunda Bali dan AMS Bali meskipun dengan keadaan yang sangat sederhana, tetapi selalu ingin mengadakan dan merayakan hari besar Islam.” Ujarnya.

Agus Sami Jaya, SH, MH selaku Ketua BAMUS Sunda Bali dan mewakili AMS Bali

Agus Sami Jaya juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dari AMS Distrik Denpasar yang sudah berhasil mengemban amanah untuk mewujudkan event silaturahmi warga BAMUS dan AMS Bali bersama Ustadz Evie Effendi dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam berjalan dengan baik dan lancar.

Diketahui, Silaturahmi Warga BAMUS dan AMS Bali dilaksanakan di Mushola Almakmur Teuku Umar Barat, mulai pukul 19:30 Wita, melibatkan sedikitnya 12 Paaguyuban urang sunda yang tersebar di wilayah Kabupaten seBali diantaranya ISWANDA, PAMANAHAN, INSUN MEDAL, TRAH PAJAJARAN, WIJAYA KUSUMA, PAGUYUBAN ASLI GARUT, ISKJB, KAHURIPAN DEWATA, PUSAKA PAJAJARAN. AL-MAKMUR, PAGUYUBAN SUNDA, SWARGI. Didukung oleh Kokola, Sunda Jaya Travel, Sorabi Bandung Khas Majalengka, Optik Sinar Mulia, Zania Interior, Surabi Bamus, Bakso Bandung Kang Andre, Biker Sholeh Bali dan Pizza Kedua.

Jamaah antusias mendengarkan tausiyah Ustadz Evie
Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here