UPP Syahbandar dan GAPASDAP Gilimanuk Bantu Pengungsi Gunung Agung

UPP Syahbandar dan GAPASDAP Gilimanuk Bantu Pengungsi Gunung Agung

BULELENG – Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Gilimanuk I Made Astika, SH kini memberikan bantuan ke tenda pengungsian yang ada di Desa Les Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Bantuan tersebut diberikan demi meningkatkan kepedulian terhadap para pengungsi Gunung Agung, Karangasem Bali yang kini sedang dalam keadaan memprihatingkan di tenda-tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Tejakula Buleleng Bali.

Penyaluran bantuan ini bukan saja diberikan di tenda pengungsian yang ada di Kecamatan Tejakula, tetapi dilakksanakan di Gilimanuk Bali Kabupaten Jembrana bersama para pengusaha kapal penyebrangan yang ada di Pelabuhan Gilimanuk.

Kepala KUPP Gilimanuk Bali I Made Astika mengatakan, bantuan itu diberikan untuk meringankan beban dari pada para pengungsi. “Kita bukan hanya di Buleleng saja memberikan donasi kepada para pengungsi yang kini sedang dilanda ancaman erupsi Gunung Agung tetapi di Kabupaten Jembrana juga telah lakukan bersama para pengusaha kapal penyebrangan. Tujuan kami memberikan donasi bukan mencari ketenaran, tetapi kami peduli kepada yang terkena dampak. Siapa yang mau seperti mereka? Dari bawah kaki Gunung Agung mereka mengungsikan diri supaya tidak kena letusan yang kini belum terjadi. Walaupun tidak seberapa bantuan ini tetapi bisa mengurangi beban penderitaan mereka,” ujarnya saat ditemui di Desa Les, Jumat (13/10). Pihaknya memberikan beras, lauk-pauk, keperluan balita dan lain-lain.

Tiba di Pos Penanggulangan Bencana Desa Les, rombongan langsung diterima Kepala Dinas Sosial Komang Gede. Donasi tercetus atas inisiatif dari beberapa pengusaha kapal yang ada di Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk Kabupaten Jembrana, Bali yang bernama GAPASDAP (Gabungan Pengusaha Angkutan Danau dan Penyebrangan) semenjak tersiar berita bahwa warga di kaki Gunung Agung telah mengungsikan diri.

Sementara di tempat terpisah Kepala BPBD Kabupaten Buleleng, Jro Subur saat dihubungi menjelasakan terkait para pengungsi yang sudah ditampung di beberapa wilayah yang tersebar di Kabupaten Buleleng. BPBD Buleleng sudah menyiapkan beberapa tenda pengungsian akan kemungkinan besar jika sudah terjadi erupsi Gunung Agung.

“Kita sudah siapkan beberapa tenda jika sudah betul Erupsi. Selama ini mereka ada yang masih pulang lalu datang lagi. Tetapi untuk pelayanan di pengungsian sudah begitu bagus dan kita layani mereka dengan prima. Kemarin intruksi dari Kepala Desa Ban Karangasem, dia sudah komitmen untuk warganya harus semua mengungsi karena daerah itu masuk kawasan rawan bencana. Warganya masih sekitaran 1.900 jiwa yang belum mengungsi karena mereka masih memelihara ternaknya,” ujarnya.

Terkait kekurangan apa yang dialami dari para pengungsi di tenda-tenda pihaknya telah berupaya mengantisipasi kekurangan tersebut. Subur juga menghimbau kepada para donatur agar tidak membawa Mii Instan karena rentan sekali akan kadaluwarsa dan penyakit, “Kemarin kita sudah sampaikan kepada para donaatur untuk mengurangi memberikan Mie Instan karena ada yang sudah kedaluarsa.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here