Undiksha Singaraja Mulai Kembangkan Program Studi Aquakultur

Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Dr. I Nyoman Jempel, M,Pd

BULELENG – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dibawah kepemimpinan Rektor Dr I Nyoman Jempel, M,Pd, kini mulai menggali potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Buleleng.

Sebagai bukti, kini Universitas yang satu-satunya berstatus Negeri ada di Bali Utara mulai membuka program baru dengan studi (Prodi) yang khusus mempelajari bidang kelautan dengan semua potensinya yaitu Prodi Aquakultur.

Program Studi Aquakultur ini di bawah naungan Fakultas MIPA, yang mana Prodi ini tergolong studi baru dan baru memasuki tahun akademik kedua sejak didirikan.

I Nyoman Jampel, sebagai pucuk pimpinan saat ditemui awak media pada Kamis (26/7) siang menjelaskan, dengan dibuatnya Prodi Aquakultur ini merupakan respon atas potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Buleleng.

Kabupaten Buleleng sendiri memiliki bentangan luas pantai sepanjang 172 Km dengan memiliki ombak yang sangat tenang, maka dari itu pihaknya menilai potensi sumberdaya kelautan di Buleleng sangat perlu diperhatikan.

“Prodi Aquakultur adalah program studi budi daya organisme air yang titik beratanya adalah fish farming dan budidaya ikan atau fish culture. Prodi ini kita buka satu tahun lalu,” ungkap Jampel,

Rektor Jempel juga menjelaskan, kalau sumber daya laut di Buleleng sangat luar biasa kayanya terutama daerah pesisiran pantai mampu dikelola untuk melakukan berbagai macam budi daya kelautan.

Untuk itu Undiksha Singaraja melalui prodi barunya itu, telah menyiapkan SDM agar potensi kelautan tersebut bisa tergali dengan maksimal.

”Kalau tidak dari sekarang kita pikirkan SDM itu, maka potensi kelautan yang ada itu akan terbuang percuma karena tidak ada yang mau mengeksplorasinya,” jelas Jampel.

Sebelum dirubah menjadi S1 (Strata 1), program ini awalnya D3 Budi Daya Kelautan khusus yang membidangi studi kelautan. Namun setelah menjadi Prodi Aquakultur, bidang kajiannya meluas hingga ke budidaya air tawar.

”Proses rekrutmen melalui tiga jalur, jalur undangan dan jalur SBMPTN dan Mandiri. Karena masyarakat belum begitu familiar dengan prodi ini maka promosinya dipercepat,” paparnya.

Nyoman Jampel melihat di Bali banyak terdapat budi daya perikanan darat terutama dengan dibangunnya kolam-kolam air tawar untuk pengembangan budi daya ikan terlebih prodi Aquakultur sesuai dengan nomenklatur yang ada.

”Prinsipnya kita ingin mengembangkan karena memang bentang laut Buleleng sangat luas,” ujarnya.

Kendati program studi tersebut telah berjalan setahun lebih, namun untuk kepentingan pengembangan dari Prodi Aquakultur. Pihak Undiksha Singaraja telah membangun kerjasama dengan Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) yang ada diderah Buleleng barat tepatnya di Desa Gondol, Kecamatan Gerokgak.

“Mahasiswa praktiknya kemarin di Balai Perikanan Gondol , bahkan telah melakukan PKL hingga ke Ubu-Thailand. Jadi prodi ini sangat prospektif terutama dalam rangka membuka peluang jenis usaha dari sector kelautan,” jelasnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here