Klungkung – Komitmen dan cita cita Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk menjadikan Garam Kusamba lebih dikenal dan bersaing dipasaran tidak pernah surut. Meski menghadapi sejumlah kendala, namun dirinya optimis bisa mengangkat Garam Kusamba yang berimbas kepada peningkatan taraf hidup petani garam tradisional. Rabu (22/01/2019) bersama petugas dari Dinas Kesehatan, bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan pengujian kandungan yodium Garam Kusamba.
Pengujian dilakukan dengan meneteskan cairan iodium test pada satu sedok garam kusamba. Hasilnya, garam kusamba yang sebelumnya berwarna putih berubah menjadi warna ungu. Hal ini menandakan bahwa garam kusamba telah mangandung yodium.
Kadis Kesehatan dr. Made Adi Swapatni mengatakan Dinas Kesehatan hanya melakukan tes kandungan yodium, sedangkan untuk ijin produksi, ijin edar dan kandungan lainnya nanti akan ditentukan dan dites Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM). Nantinya BPOM juga yang akan mengeluarkan rekomendasi untuk mendapatkan label SNI.
Selain melakukan pengujian, Bupati Suwirta bersama para pengurus Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana juga melakukan uji coba alat produksi Garam Yodium Kusamba yang terdiri dari alat pencampur yodium, pengering serta alat kemasan. Diawali dengan mencampur garam dengan larutan Yodium. Komposisinya 10KG garam dicampur 0,40GR Yodium(Kio3).
Pemberian yodium dilakukan secara manual dengan jalan disemprotkan saat mesin pencampur mulai bekerja. Setelah dilakukan pencampuran selanjutnya dilakukan pengeringan. Pengeringan membutuhkan waktu 1 jam dengan kapasitas 30KG garam. Setelah dikeringkan garam selanjutnya dikemas dan terakhir ditempel stiker merek Uyah Kusamba Gema Santi.
Untuk harga, setelah dilakukan perhitungan oleh Bupati Suwirta bersama petugas Dinas Koperasi dan UKM, ditentukan harga sekitar Rp 4000 hingga Rp 4500 per 250 gram Garam Kusamba.
Bupati Suwirta mengatakan dirinya optimis garam beryodium Kusamba akan bisa segera diproduksi. “ jika kerjasama dengan petani garam berjalan dengan baik begitu juga dengan semua alat produksinya, saya yakin garam ini akan bisa segera diproduksi dan dipasarkan kepada para PNS dan masyarakat.”ujar Bupati Suwirta. Kepada dinas kesehatan Bupati Suwirta perintahkan untuk segera bersurat ke BPOM supaya dilakukan pengujian pada garam Kusamba.