BeritaDewata.com, Buleleng – Tutik Kusuma Wardhani yang kini duduk sebagai anggota DPR RI Komisi XI kembali turun gunung, sebagai penjembatan masyarakat Tutik tak henti-hentinya perhatian kepada masyarakat Buleleng.
Tutik Kusuma Wardhani bahkan sekarang ini kembali bertarung sebagai calon DPR RI di pesta Demokrasi yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 nanti, Tutik yang sudah memiliki power dimasyarakat Buleleng terus mengadakan kegiatan bakti sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat kalangan bawah, seperti yang di lakukan pada Sabtu (20/10) siang yaitu , dengan “TATAP MUKA DAN SERAP ASPIRASI” di subak Tampekan Batan Dulang Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Tugas dan kewajiban sebagai anggota dewan yang harus selalu dekat dengan masyarakat, kegiatan yang di lakukan di pura subak ini di hadiri oleh 175 kerama subak, dan beberapa dari kelompok suka-duka Desa setempat.
Dikesempatan yang baik tersebut turut hadir pula I GEDE DHARMA WIJAYA, yang selalu setia menemani kemanapun Bunda Tutik melangkah, I GEDE DHARMA WIJAYA merupakan seorang politisi senior yang sekarang mencalonkan diri menjadi DPRD provinsi Bali dari dapil VI Buleleng, tidak hanya itu acara tersebut juga di hadiri oleh tokoh masyarakat dari Desa Banjar Tegeha, yang tak lain IDA BAGUS MADE GERIASTIKA mantan camat Banjar, dan kini maju menjadi caleg DPRD Kabupaten Buleleng Dapil V (Banjar-Busungbiu)
Walaupun kali pertama Tutik datang ke desa Banjar Tegeha, akan tetapi antusiasme masyarakat begitu luar biasa menyambut kedatangan Srikandi Partai demokrat ini.
“Bapak-bapk semua jika memilih nanti anggota dewan yang bener-bener peduli dengan bapak dan mau mendengarkan apa yang menjadi harapan semua, kalau yang mementingkan diri sendiri nanti bapak dan ibu yang menjadi korban. Mari kita cerdas untuk memilih” ujar Tutik.
Tutik Kusuma Wardhani juga memaparkan kalau nantinya dana desa yang selama ini telah tersalurkan kemasing-masing desa rencananya di tahun 2019 akan segera dinaikan.
“ Saya dipusat terus berjuang demi masyarakat dan bagaimana masyarakat itu bisa mendapat bantuan, tahun depan di 2019 dana desa akan segera dinaikan menjadi 74. 0000 triliun dan itu tersebar diseluruh desa yang ada di Indonesia. Inilah tujuan dari saya harus mendengarkan aspirasi masyarakat, karena dalam rapat-rapat nanti di Jakarta harus saya sampaikan kondisi masing-masing desa bagaimana pengelolaan dana desa tersebut yang benar. Saya sudah sering sampaikan kepada kepala desa didalam mengelola dana tersebut tidak boleh dikriminalisasi, tapi kalau dimasukan kekantong itu yang lebih berbahaya” jelas Tutik Kusuma Wardhani saat berikan arahan kepada warga Desa Banjar Tegehe.
