BADUNG – TNI Manunggal Membangun Desa Ke 101 di wilayah Kodim 1611/Badung secara resmi dibuka oleh Sekda Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnaya, pada (4/4) di Lapangan Desa Petang, Kecamatan Petang Kabupaten Badung ditandai dengan pemukulan Gong.
Upacara seremonial ini diikuti oleh sekitar 750 orang personel terdiri dari unsur SSK Satgas TMMD, Pleton TNI AL, TNI AU, Polres Badung, Satpol PP, KNPI, PPM, FKPPI, Menwa, Pecalang, Pramuka, Linmas Desa Pangsan, RAPI wilayah Badung, Siswa siswi SMA dan Masyarakat Desa Pangsan, Kecamatan Petang, dengan mengusung tema “TNI manunggal Rakyat Membangun Karakter Dan Kemandirian Bangsa”
Pada kesempatan tersebut Inspektur Upacara dalam sambutannya pada intinya menyampaikan, Puja pengastuti dan sesanthi angayu bagya kehadapan lda Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kertha Wara NugrahaNya pada hari ini TNI Manunggal Membangun Desa dapat dibuka secara nasional, termasuk di wilayah Kecamatan Petang dengan satu semangat dan aksi demi lbu Pertiwi dan demi masyarakat yang sejahtera dan berdikari dalam satu wadah NKRI.
Selanjutnya disampaikan juga bahwa TMMD telah banyak memberikan sumbangsih dan andil yang luar biasa dan sangat berharga serta hasilnya sungguh dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya di Bali. Semangat kegotong royongan membangun bangsa mulai dari pinggiran, semua bahu membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga, keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang berbasis kegotong royongan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti TMMD sangat membantu terutama bagi masyarakat yang terisolir, dengan membangun jalan dan jembatan sehingga memudahkan aksesbilitas masyarakat untuk bekerja, bersekolah, berkegiatan sosial keagamaan maupun aktivitas lainnya.
Kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih layak dan lebih sehat, belum lagi upaya-upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan, ini luar biasa di tengah upaya mengatasi persoalan kemiskinan di Provinsi Bali. Tidak ketinggalan, ancaman terorisme dan radikalisme serta bahaya narkoba. Ini sangat penting dan strategis ditengah berbagai persoalan kebangsaan kita dewasa ini.
Disamping itu TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa tapi TMMD juga membangunkan semangat dan rasa percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi , kita bersama menginginkan rakyat yang sejahtera dan mandiri, memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa dan begitu pula masyarakat juga ingin memberikan kontribusinya bagi negeri ini.
Para pejabat yang hadir antara lain Aster Kasdam IX/Udayana, Kolonel Inf I Kadek Subawa, Para Perwira Ahli Kodam IX/Udayana, Kasrem 163/Wira, Satya, Para Dandim se-Bali, Kapolres Badung, Kajari Badung, Kepala Pengadilan, Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 163/Wira Satya, Tokoh Masyarakat Petang dan sejumlah undangan lainnya.