Gianyar – Tiga bayi kembar Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) langka lahir di Bali Zoo, kelahiran satwa endemik Sumatra ini merupakan kelahiran pertama harimau Sumatra di Bali.
Trio kucing besar ini lahir pada tanggal 3 Mei 2018 pukul 17.00 Wita dengan kelahiran secara normal. Ketiganya merupakan generasi pertama dari pasangan harimau betina yang bernama Sean (5 tahun) dan harimau jantan bernama Pandeka (3,5 tahun) dengan jenis kelamin dua jantan dan satu betina.
“Sejak lahir hingga saat ini ketiga bayi harimau tersebut tumbuh sehat bersama induknya dengan jenis kelamin dua jantan dan satu betina, berat badan jantan 7370 gram panjang badan 58 cm & 6970 gram panjang badan 62 cm dan betina 6570 gram panjang badan 59 cm. ” ujar Head of Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra, Rabu (4/7).
Emma menjelaskan Pasca kelahiran bayi harimau yang belum memiliki nama ini, mendapatkan general check up, vaksin pertama sekaligus pemasangan microchip oleh Tim BKSDA Bali beserta Tim Seksi Konservasi Wilayah II Gianyar bersama tim konservasi pada tanggal 2 Juli 2018.
“Hasil general check up menyatakan bahwa ketiga bayi tersebut dalam keadaan sehat dan masih dalam pengawasan intensif dari tim dokter satwa di Bali Zoo. Dengan bertambahnya keluarga baru, saat ini ada 5 ekor harimau Sumatera di Bali Zoo,” jelasnya.
Emma menambahkan, kelahiran ketiga bayi harimau Sumatera ini merupakan keberhasilan Bali Zoo sebagai lembaga konservasi dalam upaya pelestarian satwa langka, mengingat menurut data dari IUCN (International Union for Conservation of Nature) saat ini keberadaan harimau Sumatera kurang dari 400 ekor di Indonesia.
“Ketiga bayi harimau terlihat sangat aktif dan tumbuh alami bersama induknya dan untuk membantu perawatan pasca kelahiran tim konservasi Bali Zoo memberikan tambahan asupan gizi, vitamin dan kalsium bagi induk betina,” ungkap emma.