‘The Real Wajah’ Hadirkan Ekspresi Simbolik Puluhan Seniman di Ubud

Pameran seni rupa bertajuk The Real Wajah resmi dibuka di Artomorrow Artspace, Jalan Sanggingan, Ubud, Gianyar, pada Minggu (9/6/2025) sore

GIANYAR, BERITA DEWATA – Pameran seni rupa bertajuk The Real Wajah resmi dibuka di Artomorrow Artspace, Jalan Sanggingan, Ubud, Gianyar, pada Minggu (9/6/2025) sore. Pameran yang menampilkan puluhan perupa dari berbagai daerah di Indonesia ini akan berlangsung hingga Rabu (19/6/2025) mendatang.

Pembukaan pameran dimulai pukul 17.00 Wita dan diresmikan oleh Owner Bali Moon Art Space, Ni Wayan Sri Ekayanti S.Sos., M.M. Acara berlangsung meriah dengan kehadiran para seniman, pemerhati seni, masyarakat, serta wisatawan mancanegara yang turut menikmati karya-karya yang dipamerkan.

Pameran The Real Wajah merupakan hasil kolaborasi tiga institusi seni, yakni Komunitas Seni Rupa WAJAH (Wajah Art Community), Artomorrow Artspace, dan Bali Moon Art Space. Tema “wajah” diangkat sebagai simbol ekspresi identitas, representasi diri, sekaligus refleksi sosial dan psikologis dalam kehidupan modern.

Sebanyak puluhan seniman lintas latar belakang dan aliran terlibat dalam pameran ini. Beberapa di antaranya yaitu Sholihun, Syukur S. Budi, Farfan, Sang Made Budiasa, Feri, Huda Fauzan, Herman, A. Tem, Luky, Mahmud, Sucipto, Bambang, Suswanto, Mandira, Soger, Desira, Patrianto, Dewa Merta, Imam Syafi’i, Rudy Suliyanto, M. Sholeh, Willi Chen, Ngurah Astawa, Erwin, Gung Adi, Antara, Aris, Didik, Didik Aborijin, Agus Fauzan, Ekaswarna, Nanang Sitni, hingga Kojin.

Ketua Wajah Art Community, Huda Fauzan, menjelaskan bahwa tema The Real Wajah dipilih sebagai medium refleksi terhadap dinamika identitas dan eksistensi manusia di era kontemporer. Menurutnya, wajah bukan hanya bentuk fisik, tetapi juga sarat makna tentang kebenaran, kepalsuan, dan jati diri.

“Wajah bisa menjadi simbol kejujuran, topeng, maupun representasi siapa kita sebenarnya. Lewat karya-karya ini, para seniman mencoba membongkar lapisan makna dari wajah yang kita jumpai setiap hari,” ujar Huda saat ditemui di lokasi pameran, Senin (16/6/2025).

Pameran ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari hingga 19 Juni mendatang. Beragam karya seni rupa dihadirkan dalam berbagai medium, mulai dari lukisan, instalasi, hingga mixed media yang mengeksplorasi visual dan gagasan secara mendalam.

“Kami mengundang masyarakat, pecinta seni, hingga wisatawan yang sedang berkunjung ke Ubud untuk datang dan menikmati pameran ini. Ini menjadi ruang apresiasi sekaligus perenungan akan wajah-wajah manusia di tengah arus perubahan zaman,” tambah Huda.

Pameran The Real Wajah diharapkan dapat menjadi ajang apresiasi seni rupa sekaligus memperkuat ekosistem seni di Ubud, yang telah lama dikenal sebagai salah satu pusat seni dan budaya dunia.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here