KLUNGKUNG, BeritaDewata – Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) ke-75 Tahun ini terasa sedikit berbeda. Pandemi Covid-19 memaksa pelaksanaan HGN secara virtual. Meski demikian, bukan berarti hal tersebut menjadi halangan untuk meraih prestasi terbaik. Hal ini dibuktikan oleh beberapa guru di SMA Negeri 2 Semarapura, dalam ajang Gurulympic yang diselenggarakan oleh PB PGRI tingkat nasional, beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan sejenis olimpiade bagi para guru ini, tiga orang guru SMADARA sukses meraih 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Medali Emas disumbangkan oleh Cahyanto Setiyatmoko, M.Pd, dari Cabang Olah Karya Sains dan IPA. Sementara itu, medali perak disumbangkan oleh Ida Bagus Pawanasuta, M.Pd dari cabang Olah Karya Bahasa Inggris dan Komunikasi.
Dua perak lainnya masing-masing cabang Olah Ilmu Cyber Pedagogy and Unesco Framework for Teachers dan cabang Smart School and Smart Campus, serta satu perunggu cabang olah ilmu Deep Learning and Online Evaluation secara beruntun dipersembahkan oleh I Dewa Ayu Ari Susesni, M.Pd.
“Kompetisinya mirip olimpiade, olah ilmu artinya mengerjakan soal secara online, sedangkan olah karya peserta harus menciptakan karya mini dalam waktu satu hari,” ujar Ari Suseni, guru yang memborong tiga penghargaan sekaligus ini. Tidak hanya itu saja, satu medali emas juga datang dari Lomba Video Pembelajaran Jenjang SMA, yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Klungkung. Dalam kegiatan tersebut, Guru Sosiologi SMADARA Fernandus Eric Ferika, S.Pd. sukses meraih medali emas.
Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Drs. I Wayan Janiarta, M.Si. mengatakan, dirinya selalu mendorong siswa dan guru untuk terus berprestasi. Bahkan, meski dalam kondisi pandemi, SMADARA tidak surut meraih capaian gemilang. “Dalam kurun 2020 ini saja, tidak kurang dari 157 piala masuk ke sekolah, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional,” ungkap Janiarta. Dari jumlah 157 piala tersebut, 107 kategori tingkat kabupaten, 20 tingkat provinsi, dan 30 tingkat nasional.
Kepala Sekolah asal Rendang Karangasem ini menambahkan, meski menerapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR), namun proses belajar mengajar tetap berlangsung lancar. Menurutnya, sekolah menggunakan akun tunggal dalam pembelajaran online, yaitu Learning Management System (LMS) Schoology. “Selian melalui schoology, setiap hari kami juga menggelar pembelajaran live melalui aplikasi zoom meeting,” tambahnya.
Bukan hanya pembelajaran saja, pembinaan terhadap siswa menghadapi olimpiade dan kompetisi nonakademik, juga dilaksanakan secara online. Hasilnya, beberapa siswa sukses meraih prestasi bidang akademik tingkat nasional. “Terbaru siswa kami I Made Sutantra Dwi Putra juga meraih medali emas tingkat nasional dalam ajang Lomba Pahlawan Sains Indonesia bidang Matematika,” papar Janiarta.
Sementara itu, di tahun 2020 ini juga sekolah yang terletak di Jalan Dewi Sartika Semarapura ini juga sukses menyabet gelar Juara I Lomba Perpustakaan yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali.