Telkomsel dan Bank Indonesia Resmikan Kantin Digital di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Telkomsel dan Bank Indonesia Resmikan Kantin Digital di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Denpasar – Dalam rangka mensukseskan Program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia dan pemerintah agar meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pembayaran non tunai lebih praktis, efisien dan aman, Telkomsel Jawa Bali dan Bank Indonesia meresmikan Kantin yang berada di Fakultas Universitas Udayana (FK-UNUD), Rabu (06/06).

“Program tersebut berperan untuk memudahkan mahasiswa maupun kalangan di sekitar kampus dalam melakukan transaksi pembayaran di seluruh kantin FK UNUD berupa Tcash, yaitu transaksi pembayaran dalam bentuk mobile wallet hanya dengan melakukan SNAP ke QR code masing-masing kantin,” ujar VP Sales Telkomsel Area Jawa Bali, Ericson Sibagariang.

Ericson menjelaskan, Kantin Digital di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini merupakan program yang pertama kali terselenggara di kampus wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Kelebihan dari program ini, setiap pembelanjaan menggunakan Tcash di seluruh kantin Fakultas Kedokteran UNUD, pelanggan mendapatkan cashback up to 40% dari total pembelanjaan.

“Kantin Digital ini kami rancang selain untuk mendukung himbauan pemerintah terkait cashless society, juga untuk meningkatkan brand awareness masyarakat, khususnya komunitas Telkomsel di Universitas Udayana terkait Tcash sebagai salah satu layanan keuangan digital di era kekinian, yang sudah mendapat ijin operasional dari Bank Indonesia.” jelasnya.

Hingga kini, jumlah member Telkomsel di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mencapai lebih dari 1300 mahasiswa, yaitu lebih dari 50% total mahasiswa S1 di FK UNUD. Hal ini semakin mendorong Telkomsel untuk terus konsisten dan berkomitmen dalam memberikan layanan teristimewa dan berkualitas, baik bagi pelanggan maupun seluruh komunitas Telkomsel yang ada hingga ke pelosok Tanah Air.

” Kami berharap kegiatan seperti ini diperluas lagi dan dipelihara. Apalagi Bali akan menjadi tuan rumah penyelengaraan IMF-Word Bank, dengan jumlah peserta minimal 1500, jadi kita harus mengikuti perkembangan teknologi khususnya dibidang digital,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwI) Bali, Causa Iman Karana.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here