DENPASAR, BERITA DEWATA – Kepolisian Daerah (Polda) Bali menggelar Latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di area Dermaga Timur Gedung BCT, Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini melibatkan sekitar 600 personel Polri serta dukungan dari berbagai unsur seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Pecalang, dan sejumlah stakeholder lainnya.
Latihan yang dimulai pukul 08.00 Wita ini mengusung tema “Melalui Pelatihan Sispamkota 2025, Polda Bali Beserta Jajaran Siap Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Profesionalisme Polri Dalam Penanganan Unjuk Rasa Secara Humanis, Terukur, dan Berlandaskan Hak Asasi Manusia (HAM) Demi Terpeliharanya Stabilitas Kamtibmas yang Kondusif.”
Latihan Sispamkota ini bertujuan memberikan gambaran teknis kepada pimpinan mengenai pelaksanaan sistem pengamanan kota, serta mengasah kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kegiatan juga menjadi ajang pelatihan bagi personel untuk menangani unjuk rasa sesuai dengan prosedur, taktis, dan dengan pendekatan yang humanis.
Simulasi tersebut turut disaksikan langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Komang Sandi Arsana, S.I.K., M.H., Karo Renmin Astama Ops Polri Brigjen Pol. Puji Santosa, S.H., M.M., serta sejumlah pejabat utama Polda Bali.
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menegaskan pentingnya latihan Sispamkota sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi situasi nyata di lapangan.
“Latihan ini adalah cara kita mengenali peran masing-masing saat menghadapi situasi di lapangan, mulai dari hijau, kuning, sampai merah. Dengan latihan, kita tidak akan canggung dan bisa bertindak cepat, tepat, serta terukur,” ujar Daniel.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan latihan tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kegiatan seperti ini penting agar sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan tetap terjalin dengan baik,” tambahnya.
Dalam simulasi yang digelar, para personel diperlihatkan berbagai tahapan penanganan unjuk rasa, mulai dari deteksi dini, negosiasi, hingga penindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Latihan berjalan dengan lancar dan disambut positif oleh para peserta serta tamu undangan. Melalui kegiatan ini, Polda Bali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir menjaga keamanan masyarakat dengan pendekatan profesional, humanis, dan berlandaskan hukum.