Klungkung – Status aktivitas vulkanik Gunung Agung masih berada pada level IV (Awas). Berbagai upaya telah dilakukan PMI Bali dan juga instansi lainnya untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang mengungsi di berbagai posko yang tersebar di seluruh Kabupaten di Bali.
Hal tersebut dilakukan mengingat jumlah pengungsi masih tergolong sangat banyak dan tersebar pada beberapa titik pengungsian pada wilayah Kabupaten/Kota di Bali.
Dalam pelaksanaan Siaga darurat Gunung Agung, PMI se-Bali telah mengupayakan berbagai kegiatan dalam membantu masyarakat terdapat melalui pengerahan sarana dan prasarana yang dimilikinya sampai dengan mobilisasi Sukarelawan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan PMI antara lain Evakuasi masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB), pelaksanaan kegiatan dapur umum (DU), dukungan psikososial bagi anak-anak pengungsi, penerimaan dan penataan bantuan pada Gudang Logistik, Pertemuan dan koordinasi lintas sektoral, pendataan pengungsi sampai dengan dukungan penyediaan air bersih bagi masyarakat terdampak.
Untuk melaksanakan semua kegiatan tersebut, tentu tidak lepas dari peran para Sukarelawan yang dimiliki PMI yang terdiri dari unsur Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR) termasuk Sukarelawan Perusahaan (Corporate Volunteer), serta terdapat juga dari Pendonor Darah Sukarela (DDS).
Selain Sukarelawan yang dimiliki PMI, ternyata untuk kegiatan Siaga Darurat Gunung Agung juga mengundang simpati banyak pihak untuk dapat bergabung di dalamnya. PMI pada beberapa kesempatan kebanjiran Sukarelawan yang berasal dari elemen masyarakat untuk turut bergabung bersama PMI seperti dari Kampus, Lembaga/Instansi sampai dengan kelompok/komunitas masyarakat.
“Filosofi “tat twam asi” adalah pedoman komunitas kecil kami, dimana kita sebagai manusia hidup saling bergantungan dengan sesama. Dengan membantu masyarakat yg membutuhkan bantuan sedikit tidaknya kita bisa meringankan beban mereka,” Ungap I Gd Suka Artana Koordinator Pasal 34
Sedangkan dari Koordinator Serdadu Tridatu A.A. Made Subiantara menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk kepedulian kita ke semeton-semeton Karangasem yg lg ditimpa bencana. Senada dengan hal tersebut, Cintya Karunia Dewi dari Sukarelawan dari unsur mahasiswa menyampaikan “bahwa semasih ada waktu untuk bisa berbagi dengan sesama, saya akan melakukannya dengan ikhlas,” tegasnya.
Banyaknya peran dan dukungan yang diberikan sukarelawan tentu sangat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan ini menjadi sangat positif, dimana masih ada orang-orang yang peduli dan mau berbagi antar sesamanya.
Dan tentu peran ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena para Sukarelawan PMI datang dengan tulus ikhlas, bekerja tanpa kenal lelah dalam membantu sesama. Dan PMI sebagai organisasi Kemanusiaan senantiasa berkomitmen untuk terus menularkan nilai-nilai kemanusiaan untuk terus berbagi dengan sesama.