Gianyar – Ketua Dekranasda Gianyar Suryani Adnyani Mahayastra mengatakan, ajang Celuk Jewellery Festival yang memasuki tahun kedua diharapkan akan semakin memperkuat branding kerajinan perhiasan seperti emas dan perak asal Celuk Kabupaten Gianyar Bali yang dikenal sampai mancanegara. “Lewat ajang ini bisa kembali menggelorakan semangat untuk mengangkat citra perhiasan dan kerajinan perak dan emas asal Celuk sehingga semakin dikenal dunia,” kata Suryani, di Celuk Gianyar, Jumat, 06 Oktober 2017.
Dijelaskan, Tahun 1980-an bisa dibilang puncak-puncaknya perhiasan Perak Celuk yang terkenal sampai dunia dan memberi dampak positif bagi tumbuhnya perekonomian di wilayah itu. Menurutnya, sejak tragedi Bom Bali tahun 2005, kerajinan perak mengalami kelesuan akibat ekonomi Bali dan nasional yang mengalami perlambatan pertumbuhan perekonomian. Pengusaha UKM mengalami kendala promosi dan permodalan sehingga berdampak pula pada menurunnnya industri tenun hingga kerajinan. “Celuk Jewellery Festival menjadi ajang promosi dan Dekranasda memberikan peluang bagi pengusaha untuk bisa mengikuti pameran baik tingkat regional maupun nasional,” Jelasnya.
Dijelaskan, Ketua Panitia Ketut Widi Putra, ada perbedaan Celuk Jewellery Festival tahun ini dibanding tahun pertama, sebelumnya gelaran festival berlangsung hanya dua hari, kini ditambah menjadi tiga hari 13-15 Oktober 2017 di Wantilan Pura Dalam Celuk Jalan Setra Celuk Banjar Celuk Kecamatan Sukawati. Menjadi peluang lebih besar bagi masyarakat untuk bisa lebih banyak menyaksikan atau mengikuti serangkaian kegiatan Celuk Jewellery Festival. “Beberapa pagelaran seperti workshop, seminar, pagelaran budaya, bazar kuliner, fashion show, live music, akan ditampailkan saat event ini berlangsung. Kami juga menargetkan bisa menjaring 2000 pengunjung.” Jelasnya.
Bupati Gianyar, Bali Anak Agung Gede Bharata yang ikut hadir menyatakan mendukung penuh Celuk Jewellery Festival, ini sebagai upaya melestarikan seni budaya termasuk melakukan inovasi berbagai potensi daerah. “Kami pemerintah Gianyar ikut mendorong, dan mendukung penuh agar warga masyarakat mampu melestarikan seni dan budaya, baik itu tarian, maupun potensi lainnya di daerah tersebut melalui kegiatan festival,” ujar Bharata.
Menurutnya, pelastarian seni budaya dan potensi yang ada di daerah tersebut sangat penting, mengingat perkembangan zaman globalisasi akan memberi kebebasan manusia melakukan perdagangan, termasuk transformasi kebudayaan itu. “Saya minta masyarakat Gianyar mampu melestarikan seni budaya tersebut, karena dengan demikian kebudayaan yang ada di daerah “gudang seni” tidak akan lekang oleh zaman globalisasi,” Pintanya.
Diketahui, Penyelenggaraan Celuk Jewellery Festival 2017 kali kedua ini, mengusung tema “Mahakarya Mustika Nusantara”, mengangkat karya-karya terbaik dari seniman dan pengrajin perhiasan Indonesia. Akan diselenggarakan pada 13 Oktober 2017 sampai 15 Oktober 2017, di area Wantilan Pura Dalem Celuk, Sukawati.