Denpasar – BPJS Kesehatan Cabang Denpasar kembali menggelar kegiatan evaluasi Kader JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Kamis (12/04). Dalam evaluasi kali ini turut hadir Kepala Regional Koperasi Nusantara M. Sandy Indrawan W. beserta tim untuk memperkenalkan produk Angsuran Sehat kepada Kader JKN.
Pengenalan produk ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Koperasi Nusantara yang telah ditandatangani akhir tahun 2017 lalu.
“Program Angsuran Sehat merupakan program bantuan pendanaan talangan yang diperuntukkan bagi peserta segmen perseorangan BPJS Kesehatan yang terkendala ekonomi sehingga terjadi tunggakan pembayaran iuran. Fasilitas bantuan pendanaan ini diberikan kepada peserta yang menunggak di atas 7 bulan sampai dengan 12 bulan,” terang Sandy.
Ia menambahkan bahwa untuk dapat berjalan lancar proses fasilitas pendanaan ini peran Kader JKN sangat menentukan. Menurutnya, pintu masuk utama bantuan ini adalah melalui Kader JKN yang kemudian di approve BPJS Kesehatan melalui surat rekomendasi yang dikirimkan ke Koperasi Nusantara.
Bantuan pendanaan dapat diberikan mencapai seratus persen dari total plafon sesuai tunggakan peserta ditambah satu kali iuran bulan berjalan yang dikirim langsung ke nomor VA masing-masing peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),” jelasnya.
Untuk pengembalian angsuran pun cukup mudah. Peserta JKN-KIS dapat mengangsur melalui PT Pos atau minimarket terdekat dengan memberikan nomor identitas angsuran Koperasi Nusantara dan nomor kepesertaan JKN-KIS. Dalam berbagai sesi evaluasi bersama Kader JKN sebelumnya, tidak jarang disampaikan kendala yang ditemui Kader JKN di lapangan, salah satu yaitu tunggakan iuran yang cukup besar namun tidak bisa dibayarkan dengan mengangsur. Oleh karena itu, Program Angsuran Sehat adalah jawaban bagi peserta JKN-KIS.
&ldquo Program ini masih dalam tahap penyempurnaan dan pilot project-nya di wilayah Pulau Jawa, karena program ini sangat baik untuk dapat menjawab kendala masyarakat saat ini. Untuk itu kami informasikan lebih awal kepada para Kader JKN agar turut untuk dapat menginformasikan kepada peserta JKN-KIS. Para Kader JKN saat ini baru sebatas pendataan saja kepada peserta mana yang layak mendapat bantun kelak,” jelas Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Novita Mustika Rini.