DENPASAR – Teka teki tentang apa yang ditulis tangan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang diisi dalam Kotak Harapan dalam acara Mantra-Kerta menjemput harapan akhirnya terkuak.
Surya Paloh menulis dengan tangannya sendiri dalam secarik kertas dan kemudian memasukan dalam Kota Harapan akhirnya dibuka. Acara tersebut dikemas saat Temu Kader Partai Nasdem Bali yang digelar di Lapangan Renon dua hari lalu. Saat itu Surya Paloh didaulat sebagai orang pertama yang menuliskan harapannya dengan tulis tangan dalam secarik kerta dan kemudian dimasukan dalam Kota Harapan.
Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa saat dikonfirmasi Senin (5/3) menjelaskan, seluruh kader partai semua penasaran ingin mengetahui apa yang ditulis Surya Paloh. Akhirnya panitia acara membuka kotak harapan untuk mengecek apa yang ditulis Surya Paloh
“Kota Harapan dibuka dan disaksikan oleh seluruh kader yang hadir. Semua sepakat untuk membuka apa yang ditulis Surya Paloh sebelum kotak harapan itu bergerak keliling Bali untuk menjemput harapan rakyat Bali,” ujarnya
Saat dibuka ternyata Surya Paloh menulis “Bali adalah kita. Jaga Bali untuk Indonesia dan dunia”. Ketua Umum DPP partai NasDem Surya Paloh menuliskan harapannya kepada Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sebagai calon pemimpin Bali mendatang untuk menjaga Bali. Permintaan itu tidaklah berlebihan tetapi sangat realistis.
Surya Paloh rupanya berharap pada Mantra-Kerta bukan karena kedua figur ini kebetulan diusung Nasdem tetapi lebih kepada fakta di lapangan bahwa Mantra-Kerta dinilainya layak menjaga Bali. Surya Paloh merupakan orang pertama yang menuliskan harapan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2 yang diusung NasDem bersama Koalisi Rakyat Bali.
“Bali adalah Kita. Jaga Bali untuk Indonesia dan Dunia”. Itulah harapan yang ditulis Surya Paloh bagi pemimpin Bali mendatang. Ada harapan besar dari Mantra-Kerta untuk menjaga Bali bukan hanya untuk Indonesia tetapi untuk dunia. Bali sudah bukan hanya milik Bali tetapi Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Oka Gunastawa mengatakan, selain Surya Paloh, masyarakat Bali juga diberi kesempatan untuk menuliskan harapannya untuk pemimpin Bali mendatang. Menurut Gunastawa, kendaraan berisi Kotak Harapan tersebut nantinya mengeliling Bali hingga ke pelosok – pelosok selama masa Kampanye Pilgub Bali 2018. “Masyarakat bisa menulis harapan-harapan kepada Mantra-Kerta jika kelak terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali, dan kemudian memasukkannya ke dalam mobil boks yang disebut Partai NasDem sebagai Kotak Harapan tersebut,” kata Gunastawa.
Gunastawa mengakui jika sampai saat ini Surya Paloh belum memberikan penjelasan terkait dengan pertanyaan yang ditulisnya. “Surya Paloh menuliskan harapan di atas, hingga kini belum dapat dikonfirmasi,” ujarnya. Kendati demikian, makna harapan yang ditulis Surya Surya Paloh ini tampaknya ditarik benang merahnya dengan sikap Surya Paloh maupun partai NasDem yang disampaikannya saat Orasi Politik dalam acara Temu Kader tersebut.
Di hadapan puluhan ribu kader NasDem Bali, Surya Paloh menegaskan posisi Bali yang strategis bagi bangsa Indonesia dan dunia, sehingga harus dijaga dengan baik. Ia pun mengingatkan masyarakat Bali yang akan melaksanakan Pilkada Serentak pada 27 Juni mendatang untuk tetap menjaga kerukunan, persaudaraan dan keharmonisan. Masyarakat Bali tak boleh terpecah belah karena perbedaan pilihan politik dalam Pilkada.
Surya Paloh pun mengingatkan kadernya untuk berkompetisi secara sehat. Menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan bukanlah gaya berpolitik partai NasDem. Ia mengajak seluruh kader Nasdem di Indonesia, khususnya di Bali untuk menjalani Pilkada secara harmoni. “Masak kita ikut Pilkada tapi berkelahi dan pecah di Bali, untuk apa itu. Partai NasDem mau mengajak semuanya untuk memberikan keteladanan, jaga kerukunan Bali, sangat penting dalam suasana seperti ini,” ujar Surya Paloh.