Sudikerta Pasrah pada Rayuan KRB

I Ketut Sudikerta

DENPASAR – Setelah sekian lama para anggota Koalisi Rakyat Bali (KRB) berjuang untuk mempertemukan kandidat yang akan didorong dalam Pilgub Bali 2018 nanti, maka pada Jumat (15/12), jagoan KRB ini tampil bersamaan di dua acara sekaligus di Hotel Niki Denpasar. Keduanya adalah Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta).

Saat acara pelatihan saksi Partai Nasdem, Dharma-Kerta duduk berdampingan di acara tersebut. Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, kedatangan dua kandidat yang akan diusung KRB itu mengisyaratkan jika paket tersebut sudah mendekati final.

“Kita belum deklarasi saja, hasil surveinya sudah melebihi paket sebelah yakni Koster-Cok Ace. Selisinya mencapai 2 persen lebih. Ini paketnya masih kacau. Saya yakin kalau kita sudah deklarasikan paket ini maka surveinya akan jauh meningkat,” ujarnya.

Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengaku pihaknya sebagai kader akan taat kepada keputusan yang diberikan oleh DPP Golkar apapun yang terjadi, termasuk menjadi Cawagub pendamping Rai Mantra. Apalagi, saat ini seluruh parpol yang tergabung dalam KRB memutuskan untuk memilih duet Dharma-Kerta untuk diusung di Pilgub Bali 2018 mendatang.

“Kan saya sudah katakan, saya sebagai kader partai harus taat dan tunduk kepada keputusan partai saya. Nanti silahkan partai berkoalisi melakukan itu. Ya, kita harus taat dan tunduk, dan apapun hasil yang dilakukan partai berkoalisi nanti di dalam keberadaan ke depan itu, kita pahami dan taat,” katanya usai menghadiri acara pelatihan saksi NasDem se-Bali, di Hotel Nikki, Jumat (15/12/2017).

Sudikerta juga mengatakan, dirinya sebagaimana Rai Mantra juga menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada KRB. “Mari kita serahkan kepada mekanisme koalisi, karena Golkar sudah bersepakat berkoalisi dan apapun mekanisme nanti berkoalisi itu dikeluarkan, kita akan taat dan patuh pada aturan dan mekanisme itu sendiri, termasuk Golkar. Kami akan melaksanakan tugas-tugas yang dibebani kepada saya sesuai amanat partai itu sendiri,” terangnya.

Mengenai dukungan banyak parpol KRB kepada duet Dharma-Kerta. Politikus asal Pecatu ini menyebutkan bahwa dirinya menghormati proses tersebut sebagai sebuah realita politik. “Itu suatu hal yang kita patut hormati, kita patut hargai sebagai realita partai yang mengharapkan dan menginginkan untuk meraih kekuasaan di Bali untuk melayani masyarakat dengan mewujudkan berbagai pembangunan di berbagai sektor,” imbuhnya.

Bahkan, menurut Sudikerta, pihaknya mengaku saat ini tidak mempersoalkan mengenai menjadi Cagub atau Cawagub. Ia menegaskan dirinya akan mengikuti keputusan DPP Golkar dan KRB. “Ini bukan persoalan nomor 1 atau 2, kami petugas partai, pelayan masyarakat, kita harus hormati dan hargai penugasan partai untuk menugaskan kadernya dimanapun ia berada, kami menunggu itu,” tandasnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here