Denpasar – Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta langsung menanggapi pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise soal penghargaan Kota Layak Anak. Karena menurut Yembise, beberapa kota di Indonesia belum dikategorikan sebagai kota layak anak, tetapi hanya sebagai kota menuju layak anak. Menurut Sudikerta, di Bali sendiri ada dua kota yang dinilainya sudah layak anak yakni Kota Denpasar dan Gianyar.
“Kita bersama pemerintah setempat di dua kabupaten dan kota itu sudah melakukan banyak hal demi menuju kota layak anak. Membangun infrastrukturnya, menyiapkan SDM-nya, mengalokasikan anggaran dan sebagainya. Artinya, kita sudah berbuat banyak. Saya sendiri yang bekerja untuk itu. Bahkan saya sampai mengeluarkan uang pribadi untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang penting demi terwujudnya Kota layak anak,” ujarnya di Denpasar, Minggu (23/7).
Sudikerta menanggapi pernyataan Yembise tersebut karena dia beranggapan jika kedua kabupaten tersebut sudah melakukan banyak hal menuju kota layak anak. Di kedua kota tersebut sudah membangun ruang ramah anak lengkap dengan berbagai jenis permainan yang edukatif, ramah, segar, serta aman dan nyaman. Selain itu, Pemprov Bali dan pemerintah setempat di kedua kabupaten tersebut sudah memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan kota layak anak.
“Semuanya sudah dilakukan. Tinggal sekarang dibutuhkan optimalisasi dan implementansinya di lapangan. Kalau mau ditinjau langsung, maka saya jamin semuanya sudah berjalan,” ujarnya. Ia menyebut, beberapa kriteria menuju kota layak anak semuanya sudah dipenuhi seperti penggerak forum anak, penggerak Satga perlindungan anak dan sebagainya. Kriteria lain seperti Puskesmas layak anak, menurunkan jumlah perkawinan anak, menggalakan akta kelahiran dan anak berprestasi itu juga sudah ada, tinggal optimalisasi saja.
“Sekali lagi, kriteria itu sudah ada dan sudah dijalankan di kedua kota tersebut. Bukan berarti kota lain tidak ada. Hanya saja di kedua kota itu kami anggap sudah lebih siap. Makanya kami deklarasikan sebagai kota layak anak. Tinggal dioptimalisasi lagi,” ujarnya.
Seperti diberitakan, anugerah kota layak anak hingga tahun 2017 masih nihil karena yang ada hanya kota menuju layak anak. Kategori utama diraih oleh Surabaya dan Surakarta. Kategori Nindya diraih oleh Denpasar, Gianyar, Padang, Magelang, Depok, Bogor, dan Sleman. Sedangan beberapa kota lainnya mendapat kategori madya dan pratama.