DENPASAR, BERITADEWATA – Sekretaris Satgas Penanganan Covid19 Bali Made Rentin mengatakan, sejak kurang lebih dua bulan terakhir, kasus konfirmasi positif harian di Bali menurun drastis.
“Sejak tanggal 5 November, kasusnya malah di bawa angka 7 orang positif. Namun sebelumnya juga tidak lebih dari 10 kasus positif harian. Bahkan beberapa hari kasus sampai 2 orang positif. Jadi sesungguhnya kasus di Bali sudah sangat melandai sejak Oktober 2021 dan sejak November di angka 10 kasus atau tinggal satu digit,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/12/2021). Data terakhir Sabtu (25/12/2021) menunjukkan, kasus positif hanya 7 orang dan kasus sembuh 5 orang.
Menurut Rentin, melandainya kasus positif di Bali merupakan kerja sama semua pihak mulai dari Satgas, pemerintah, aparat TNI dan Polri dan terutama kesadaran masyarakat dalam menerapkan Prokes secara ketat. Masyarakat Bali termasuk masyarakat yang sangat cepat menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang baru termasuk aturan dalam penanganan Covid19.
“Sekalipun kasus terus menurun, namun jangan sampai lengah apalagi jumawa. Kami minta agar masyarakat tetap waspada, tetap disiplin Prokes, jaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dan seterusnya. Jangan sampai kasus meningkat lagi,” ujarnya.
Salah satu yang menyebabkan kasus di Bali terus melandai adalah masifnya vaksinasi di Bali. Saat ini untuk vaksin dosis pertama saja sudah di atas 100% sementara untuk dosis kedua sudah dia atas 90 persen. Sementara untuk dosis ketiga saat ini sudah mencapai 6,65%.
Sementara untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga sangat masif karena dikerjakan berbasis sekolah. Dari target 373.120 anak di Bali saat inj vaksin pertama sudah mencapai 261.816 orang atau sekitar 70,17%. Ini akan dikebut sampai akhir Desember selesai. Sehingga memasuki tahun 2022 akan dikebut vaksin anak dosis kedua.