Studi Komparasi, 42 Kepala Sekolah se-Kalteng Belajar Kelas SKS di SMADARA

Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Drs. I Wayan Janiarta, M.Si menerima Cenderamata dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, H. A. Syaifudi, S.Pd. M.S.M.

KLUNGKUNG, BERITADEWATA – SMA Negeri 2 Semarapura mendapatkan kehormatan luar biasa. Sebanyak 42 kepala sekolah se-Provinsi Kalimantan Tengah melakukan Studi Komparasi dan Kemitraan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), pada Rabu (7/12). Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, H. A. Syaifudi, S.Pd. M.S.M.

Sebagai tuan rumah, SMADARA berupaya memberikan sambutan terbaik. Rombongan disambut oleh Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Drs. I Wayan Janiarta, M.Si. beserta para dewan guru, dan Kabid PSMA Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Drs. I Nyoman Ratmaja, M.Pd.

“Momen ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, karena dalam sekali kunjungan 42 kepala sekolah se-Provinsi Kalimantan Tengah dapat hadir sekaligus,” ujar Janiarta. Kunjungan tersebut tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga SMA Negeri 2 Semarapura.

42 Kepala Sekolah se-Kalteng Belajar Kelas SKS di SMADARA

Dalam kunjungan tersebut, rombongan disambut pementasan tari pendet yang dibawakan oleh para guru SMADARA. Setelah menggelar ramah tamah di aula sekolah, rombongan kemudian melihat pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Termasuk penampilan dari 45 ekstrakurikuler yang ada di SMADARA.

Tidak hanya itu, SMADARA juga menunjukkan beragam kegiatan dan organisasi siswa. Mulai dari OSIS, Dewan Perwakilan Siswa (DPS), dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Termasuk keberadaan bank sampah yang dikelola oleh SISPALA, maupun ketangkasan dari pasukan LKBB yang menggelar atraksi di halaman sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, H. A. Syaifudi, S.Pd. M.S.M. dalam sambutannya mengatakan, tujuan mereka berkunjung adalah ingin melihat dan belajar tentang pelaksanaan program SKS yang dijalankan di SMADARA.

“Kami di Kalimantan Tengah sebenarnya banyak memiliki potensi siswa yang cemerlang, namun belum menjalankan program SKS, makanya kami datang untuk studi banding,” papar Syaifudi. Sebagaimana diketahui, SMADARA telah menjalankan program SKS sejak tahun 2012.

Melalui program tersebut, siswa dengan kemampuan khusus difasilitasi untuk menyelesaikan masa studi lebih cepat, yaitu menempuh masa SMA selama 2 tahun.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here