Sriwijaya Air Buka Rute Baru Denpasar Bima dan Tambolaka

Direktur Komersial NAM Air, Franky Gan Senior di dampingi Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soediono dan District Manager Sriwijaya Air Group Bali, Ahmad Yani

Denpasar – Direktur Komersial NAM Air, Franky Gan Senior di dampingi Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soediono dan District Manager Sriwijaya Air Group Bali, Ahmad Yani mengungkapkan mulai tanggal 9 September 2017 NAM Air akan membuka penerbangan dari Denpasar menuju Bima Nusa Tenggara Barat dan Tambolaka Nusa Tenggara Timur setiap hari satu kali penerbangan.

“Rute penerbangan ke Bima dan Tambolaka akan dilayani dengan menggunakan Boeing B737.500 yang mempunyai kapasitas 120 tempat duduk. Terdiri dari 112 tempat duduk ekonomi dan 8 tempat duduk eksekutif.” Kata Franky Gan di Denpasar, Kamis, 31 Agustus 2017.

Dijelaskan, penerbangan dari Bima ke Denpasar terkoneksi dengan penerbangan ke kota-kota besar lain yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Labuan Bajo dan Makassar. Sedangkan penerbangan dari Tambolaka ke Denpasar akan terkoneksi dengan penerbangan ke Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Maumere, Waingapu, Labuan Bajo dan Makassar.

“Dengan pembukaan rute ini, masyarakat Bali dan Denpasar khususnya dan kota-kota besar di tanah air akan semakin gampang menuju Bima dan Tambolaka. Sebaliknya, masyarakat dari Bima dan Tambolaka juga akan semakin mudah melakukan perjalanan ke kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar,” ujarnya.

Agus Soediono menambahkan, bahwa pembukaan rute dari dan ke Bimadan Tambolaka dikarenakan potensi dua kota yang sangat besar baik dari sisi bisnis maupun pariwisata. “Bima mempunyai tempat-tempat wisata yang eksotik seperti Gunung Tambora dan wisata pantai yang sudah terkenal di mancanegara.” Imbuhnya.

Menurutnya, Bima mempunyai potensi tambang seperti misalnya marmer, pasir besi, gamping, emas dan mangan. Kota Bima selama ini juga menjadi salah satu kota tempat transit dari penduduk Nusa Tenggara Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan kota Tambolaka juga terdapat beberapa wisata pantai yang menawan seperti Pantai Nihiwatu dan Pantai Watu Maladong yang sudah terkenal hingga ke mancanegara Dari sisi lain, Agus juga menyatakan bahwa pembukaan rute ini sejalan dengan program Nawacita dari Pemerintahan Joko Widodo. Terutama Cita ke-3 yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. “Pembukaan rute ini diharapkan juga bisa meningkatkan perekonomian di daerah Bima dan Tambolaka.” ujarnya.

Diketahui jadwal penerbangan dari Denpasar diberangkatkan pukul o9.55 WITA dan sampai di Bima pukul 11.00 WITA. Sedangkan penerbangan dari Bima akan diberangkatkan pukul 13.10 WITA dan sampai di Denpasar pukul 12.35 WITA. Sedangkan penerbangan dari Denpasar pukul 13.10 WITA dan sampai di Tambolaka pukul 14.00 WITA. Penerbangan sebaliknya dari Tambolaka ke Denpasar berangkat pukul 08.30 WITA dan sampai di Denpasar pukul 09.20 WITA.

TENTANG SRIWIJAYA AIR GROUP

Saat ini Sriwijaya Air Group mengoperasikan 52 pesawat yang terdiri dari Boeing 737 900ER, 737-800 NG, 737-300, 737-500 dan ATR 72-600. Hingga 2017, Sriwijaya Air Group memiliki 59 kota tujuan domestik dan regional.

Pada 11 Desember 2014 lalu Sriwijaya Air berhasil meraih 8 (delapan) penghargaan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam ajang Penganugerahan Pelayanan Prima Sektor Transportasi Tahun 2014.

Pada Agustus 2015 Sriwijaya Air memperoleh sertifikasi (certificate of compliance) atas kinerjanya dalam mengelola aspek standar keselamatan penerbangan. Sertifikasi yang dimaksud adalah Basic Aviation Risk Standard (BARS yang dikeluarkan oleh lembaga independen bertaraf Internasional, Flight Safety Foundation.

Pada akhir tahun 2015, Sriwijaya Air kembali mendapat pengakuan menjadi maskapai penerbangan terbaik kedua dalam hal keselamatan transportasi. Hal ini tertuang dalam rangka Program Transportation Safety Award, oleh Kementerian Perhubungan RI 2015, dimana Sriwijaya Air meraih nilai 95,76.

Pada pertengahan tahun 2016 lalu Sriwijaya Air Group memperoleh penghargaan Top IT Telco dari Majalah ITECH Dan kini, tepatnya November 2016 Sriwijaya Air berhasil memperoleh sertifikat Iso 9001:2015 yang berkenaan dengan management mutu yakni Delay Management. Diusianya yang ketiga, NAM Air berhasil menyusul Sriwijaya Air dengan memperoleh BARS (Basic Aviation Risk Standard) dari Flight Safety Foundation.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here