Klungkung – Kegiatan Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka membantengi generasi muda dari penyakit AIDS dan penyalahgunaan Narkoba. Dengan memberikan pemahaman sejak dini dan berkelanjutan kepada anak didik tentang bahaya HIV-AIDS dan Narkoba, bisa menekan peningkatan HIV-AIDS di Bali Khususnya dikabupaten Klungkung. Demikian Sambutan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang dibacakan Sekda Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra pada acara penilaian lomba KSPAN tingkat Provinsi di SMPN 2 Dawan, Jumat (6/10). SMPN 2 Dawan terpilih mewakili Klungkung dalam lomba KSPN tingkat SMP-SMA Provinsi Bali Tahun 2017.
Selain menjadi media untuk membentengi diri sendiri dari hal-hal negatif, Lomba KSPAN juga sebagai wadah kreatifitas siswa dan membangun jejaring kerja antara guru dengan siswa dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS melalui jalur sekolah. Ditambahkan KSPAN memiliki peran sangan besar dalam menekan kasus HIV- AIDS dan Narkoba, karena melalui KSPAN siswa mendapatkan pengetahuan komprehensif terhadap penyakit yang membahayakan manusia. Dengan Pengetahuan yang dimiliki siswa-siswa yang tergabung dalam KSPAN nantinya bisa menginformasikan bahaya maupun cara menghindari hal tersebut baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat umum.
Kepala Sekretariat KPA (komisi Penanggulangan AIDS) Provinsi Bali, Made Suprapta yang juga selaku ketua rombongan tim penilai menyampaikan melalui kegiatan ini, KSPAN SMPN 2 Dawan diharapkan mampu membangtengi anak muda usia sekolah yang terpapar dengan tindakan negatif. Untuk itu, pemahaman harus diberikan secara komprehensif. “kami berharap sosialisasi bahaya HIV-AIDS dan Narkoba tidak hanya dilakukan saat acara lomba saja, melainkan bisa diselipkan di saat acara khususnya yang melibatkan anak muda”, terang Made Suprapta.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Dawan, I Ketut Landep Widia Asmara mengatakan bahwa KSPAN di SMPN 2 Dawan siap dinilai. Lebih lanjut dikatakan lomba KSPAN tidak semata-mata untuk mencari pemenang. Tetapi memberikan sosialisasi tehadap bahaya HIV-AIDS dan Narkoba. Ia mengakui KSPAN di SMPN 2 Dawan yang diberi nama KSPAN Bukit Mekar sudah melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi di sekolah maupun diluar sekolah serta kegiatan lainnya. “Kedepannya bukan lomba saja, melainkan siswa-siswa yang tergabung dalam KSPAN Bukit Mekar bisa mensosialisasikan kepada rekan-rekan di lingkungan sekolah maupun masyarakat terkait dampak negatif dan cara membantengi diri dari HIV-AIDS dan Narkoba”, katanya.
Acara penilaian lomba juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gede Darmawan, Kadis Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, FKPC Kecamatan Dawan, serta undangan lainnya.