KLUNGKUNG, BeritaDewata – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional Tahun 2019. Rombongan Tim LSS ini dipimpin Ketua Tim Lomba Sekolah Sehat Pusat Dra. Jananantari, Mpd.
Kegiatan lomba tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung I Dewa Made Darmawan, Camat Banjarangkan I Gusti Agung Putra Mahajaya, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banjarangkan serta undangan terkait lainnya yang bertempat di SMP Negeri 2 Banjarangkan Desa Tihingan, Kecamatan Banjangkan, Kabupaten Klungkung, Selasa (6/8/2019). Pagi.
Dihadapan Tim Penilai, Bupati Suwirta menyampaikan terkait dengan lomba LSS ini supaya bisa dijadikan motivasi pentingnya untuk menjaga dan mencintai kesehatan maupun keberhasihan terutama di lingkungan sekolah. “Jadikan lomba ini sebagai motivasi pentingnya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dengan sebaik-baiknya, jika suasana itu sudah tercipta maka tentunya kenyamanan untuk belajar akan terasa,” Ujar Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati asal Nusa Ceningan ini juga mengenalkan program inovasi Pemkab Klungkung yakni Gema Santi. Menurut Bupati program ini merupakan cara untuk menjaga perilaku yang santun dan inovatif terutama di sekolah, seluruh siswa diharapkan juga untuk bisa saling bergandengan tangan dan selalu menciptakan suasana yang santun dan inovatif. “Selalu ciptakan perilaku yang santun dan inovatif,” Harap Bupati kepada seluruh siswa.
Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga memberikan dukungan penuh kepada SMP Negeri 2 Banjarangkan yang telah mewakili Bali khusunya Kabupaten Klungkung mengikuti (LSS). “Semangat mengikuti lomba semoga bisa memberikan hasil yang terbaik buat Bali dan khususnya Kabupaten Klungkung,” Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banjarangkan Nyoman Adnyana mengatakan adapun visi UKS/M SMP Negeri 2 Banjangkan yakni “Terbentuknya Generasi Muda Yang Sehat, Tangguh, Terampil, Berbudaya Berlandaskan Tri Hita Karana”.
Visi ini memacu dan menuntut warga SMP Negeri 2 Banjarangkan menjadi sehat, jasmani, rohani, tangguh berkegiatan kemudian terampil mengatur diri dan memanfaatkan lingkungan dan berbudaya kearifan lokal Bali yakni Tri Hita karana (harmonis sesama manusia, lingkungan dan Tuhan).
“Ada tiga pilar untuk mengimplementasikian visi UKS/M Tri Hita Karana yang artinya Tiga Upaya Satu Tujuan,” Ujar Nyoman Adnyana.
Nyoman Adnyana juga menambahkan mata pencaharian penduduk di lingkungan SMP Negeri 2 Banjarangkan yakni bercocok tanam seperti menanam bunga mitir, bunga pacar air, kacang panjang, sayur hijau. Adapula bermata pencaharian membuat kopi bubuk, pengrajin gong/gamelan. “Mata pencaharian penduduk itu menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan anak,” Ungkapnya.