GIANYAR, BeritaDewata – Nasib naas dialami seorang siswa kelas satu SMP Negeri IV Sukawati, I Gede Widiantara (13) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah beberapa jam tenggelam di Sungai Gunung Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Selasa (10/12/2019) sekira pukul 17.30 wita.
Menurut keterangan Eko, salah satu saksi mata yang saat itu kebetulan berada di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar jam 15.00 wita. Dimana dirinya melihat 10 orang anak-anak datang ke sungai untuk mandi.
“Saya sih sempat tau ada sepuluh anak anak datang kesungai untuk mandi pada jam 15.00 wita, nah saya denger lagi dari temen saya yang sebagai security di villa sebelah sungai mengatakan bahwa ada yang tenggelam. Saya ikut lari waktu itu, langsung banyak warga yang kesana. Tak lama petugas dari BPBD datang, ” ujarnya.
Dari penuturan saksi, ia sempat menanyakan kepada anak anak tersebut kenapa tidak memberitahukan warga sekitar. Namun jawaban anak anak tersebut mengatakan bahwa awalnya mereka mengira korban sedang bercanda, mengingat korban dikatakan sempat muncul ke permukaan lalu kembali menghilang.
“Mereka (anak-anak) bilang mereka mengira korban hanya bercanda saja, tapi kok anehnya pas tau korban tenggelam teman temannya gak ada yang kasih tau warga sekitar. Malah mereka pulang ke rumah korban di Desa Guwang untuk cari orang tua korban, ” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah Kanktreskrim Polsek Sukawati AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan bahwa memang benar telah terjadi peristiwa tenggelamnya seorang anak smp di sungai Gunung Apuan. “Ya memang benar, korban ditemukan oleh petugas bersama warga sekitar dalam kondisi tak bernyawa,” katanya.
Saat media ini mengunjungi Rumah Sakit Ganesha Sukawati tempat jenazah korban dititipkan sementara, pihak keluarga enggan berkomentar banyak. Bahkan ibu korban terlihat sangat histeris sampai jatuh pingsan dan diberi pertolongan medis.
“Bapak dari mana? Jangan diekpos ya pak saya gak mau, ” ujar salah satu keluarga korban dengan nada meninggi saat wartawan media ini datang ke ruang IGD Rumah Sakit Ganesha.
Rencananya, jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Grokgak Buleleng untuk diupacarai. (tur)