Site icon -Berita Dewata

Siswa SMAN 1 Penebel Kembangkan Tower Ganda Daur Ulang Air, Menangkan Lomba Tirtanovasi

Siswa SMAN 1 Penebel Kembangkan Tower Ganda Daur Ulang Air, Menangkan Lomba Tirtanovasi

TABANAN, BERITA DEWATA – Inovasi ramah lingkungan karya siswa SMAN 1 Penebel, Tabanan, berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Lewat ide kreatif “Tower Tandon Ganda Daur Ulang Air”, sekolah ini keluar sebagai pemenang dalam Lomba Tirtanovasi, program konservasi air yang digagas IDEP Selaras Alam melalui inisiatif Bali Water Protection (BWP).

Adalah Putu Krishna Jaya Mahendra (17), siswa kelas XII/5 SMAN 1 Penebel, yang menjadi penggagas utama sistem tower air tersebut. Saat ditemui di sekolahnya, Kamis (30/10/2025), Krishna tampak antusias menunjukkan instalasi inovatif hasil karyanya.

“Manfaatnya untuk memfilter air hujan agar bisa dimanfaatkan untuk cuci tangan, menyiram tanaman, dan kebutuhan kebersihan seperti toilet,” ujarnya.

Tower Ganda tersebut memiliki dua tandon berkapasitas 250 liter yang menampung air hujan, kemudian disaring melalui lapisan arang, pasir, dan kerikil. Hasil air olahan telah diuji oleh pihak Puskesmas dengan nilai pH 7, memenuhi standar air bersih meski tetap perlu dimasak bila hendak dikonsumsi.

Untuk perawatan, sistem ini tergolong sederhana — cukup dilakukan pembersihan setiap tiga bulan sekali. Kini, hasil saringan air juga telah dialirkan untuk menyiram tanaman di area nursery sekolah.

Selain Tower Ganda, SMAN 1 Penebel juga mendapatkan bantuan sumur imbuhan berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman 3 meter. Sumur ini berfungsi menampung air hujan di titik terendah sekolah agar bisa meresap kembali ke tanah sebagai bentuk konservasi air.

“Program dari IDEP membantu sekolah menanamkan kecintaan terhadap alam serta kebiasaan melakukan konservasi,” kata Putu Adi Adnyana Negara, Guru Pembina Siswa Pecinta Alam (Sispala).

Ia menambahkan, kerja sama dengan IDEP telah memberi dampak besar, termasuk pemberian beasiswa bagi salah satu siswa yang aktif di bidang lingkungan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Sementara itu, Media and Communication Officer IDEP Foundation, Nicolaus Sulistiyo, menilai publikasi inovasi semacam ini penting untuk menginspirasi sekolah lain agar ikut melakukan konservasi air di lingkungannya.

“Dana hibah untuk SMAN 1 Penebel berasal dari hasil Lomba Tirtanovasi tahun 2024. Harapannya, semakin banyak sekolah yang menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian air,” ujarnya.

Direktur Eksekutif IDEP Foundation, Muchamad Awal, menjelaskan bahwa Tirtanovasi dirancang dengan pendekatan bottom-up dan partisipatif, menjadikan sekolah bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama perubahan.

“Inovasi lokal dari, oleh, dan untuk masyarakat harus dikembangkan sesuai kondisi wilayah masing-masing. Ini bukan menggantikan peran negara, tapi mempercepat penyelesaian masalah lingkungan melalui potensi inovasi masyarakat,” katanya.

Sebarkan Berita ini
Exit mobile version