SisBerdaya 2025 Kembali Digelar, Sasar 5.000 UMKM Perempuan dan Disabilitas

Fokus pada Pemanfaatan Teknologi dan AI untuk Dorong Pertumbuhan Usaha

DANA dan Ant International Targetkan 5.000 UMKM Perempuan dalam Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025

DENPASAR, BERITA DEWATA – Platform dompet digital DANA bersama mitra strategisnya, Ant International, kembali meluncurkan program pemberdayaan UMKM perempuan bertajuk SisBerdaya dan DisBerdaya 2025.

Program ini ditujukan untuk perempuan pelaku usaha mikro serta perempuan penyandang disabilitas, melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis yang mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”.

Tahun ini, program tersebut menargetkan keterlibatan lebih dari 5.000 pelaku UMKM perempuan di berbagai wilayah Indonesia. Selain dukungan dalam bentuk pelatihan dan mentoring, peserta juga berkesempatan memperoleh pendanaan hingga Rp750 juta.

Peluncuran program ini dilakukan pada Rabu (7/5/2025) dan turut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai bagian dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI).

Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia, Sri Noerhidajati, menyampaikan bahwa inisiatif seperti SisBerdaya dan DisBerdaya merupakan upaya konkret dalam memperkuat literasi keuangan perempuan dan kelompok rentan lainnya.

“Digitalisasi merupakan kunci bagi UMKM untuk tetap tangguh dan memiliki daya saing. Kami mengapresiasi langkah DANA dan Ant International dalam mendorong inklusi ekonomi melalui pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas,” ujarnya.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2024, terdapat sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, dan lebih dari 60 persen di antaranya dimiliki oleh perempuan. Namun, tantangan yang dihadapi masih cukup besar.

Direktur Komunikasi DANA, Olavina Harahap, menjelaskan bahwa berdasarkan survei internal tahun lalu, sebagian besar pelaku UMKM perempuan masih mengalami hambatan dalam mengakses pasar, mengembangkan keterampilan, serta membangun jejaring bisnis.

“Melalui SisBerdaya dan DisBerdaya, kami ingin memperluas akses perempuan terhadap teknologi, literasi digital, dan pendampingan bisnis agar daya saing mereka meningkat,” kata Olavina.

Program ini juga akan memberikan pelatihan terkait pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan teknik pemasaran digital, dengan kurikulum yang telah disusun secara komprehensif dan relevan dengan tantangan UMKM saat ini.

Program SisBerdaya dan DisBerdaya pertama kali diluncurkan pada 2023 dan telah memberikan sejumlah capaian positif, di antaranya:

  • Menjangkau lebih dari 4.500 pelaku UMKM dari 29 provinsi
  • Meningkatkan kapasitas produksi finalis hingga 126 persen
  • Meningkatkan pendapatan peserta hingga 113 persen
  • 99 persen peserta menyatakan program ini membantu bisnis mereka

Kategori Peserta dan Mitra Pendukung

Program SisBerdaya 2025 dibagi menjadi dua kategori, yakni:

  • Kategori Mikro: pendapatan bulanan Rp10–30 juta, 0–3 karyawan
  • Kategori Ultra Mikro: pendapatan bulanan Rp1–10 juta, 4–10 karyawan

Sementara DisBerdaya diperuntukkan bagi perempuan penyandang disabilitas yang memiliki usaha. DANA bekerja sama dengan sejumlah mitra seperti HWDI, Ego Amote, INKLUSI, Menembus Batas, dan TPAKD Kabupaten Garut untuk menjaring peserta dari kalangan disabilitas.

Senior Director Government Affairs and Strategic Development for Indonesia and Philippines, Ant International, Wilson Siahaan, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari visi bersama dalam menciptakan ekonomi digital yang inklusif.

“Kami ingin pelaku UMKM perempuan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan membuka akses ke pasar yang lebih luas, bahkan global,” ujar Wilson.

Pendaftaran program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dibuka mulai 7 hingga 29 Mei 2025. Setelah melalui seleksi awal, sebanyak 180 peserta akan mengikuti pelatihan daring. Dari jumlah tersebut, 30 peserta terbaik akan mendapatkan pendampingan intensif secara langsung di Jakarta.

Puncaknya, para finalis akan mempresentasikan proposal bisnis mereka dalam acara Grand Final yang akan digelar pada Agustus 2025.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here