Sikapi Laporan LKPJ Bupati, Ketua DPRD Anak Agung Gde Anom Ambil Langkah Penanganan Sampah dan Infrastruktur Jalan

Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika (kiri) Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom (kanan) saat penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Klungkung Tahun 2023, digelar di ruang sidang DPRD Klungkung, Kamis (21/3/2024).

KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Klungkung Tahun 2023, digelar di ruang sidang DPRD Klungkung, Kamis (21/3/2024).

Dalam laporannya, Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mengatakan Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Klungkung pada Tahun 2023 sebesar 4,70 persen, mengalami peningkatan dari tahun 2022 yang hanya mencapai 3,12 persen.

Dibalik pertumbuhan tersebut juga menyisakan masalah utamanya peningkatan volume sampah yang mencapai dua kali lipat. Dari sebelumnya sekitar 16 ton, namun saat ini sudah diatas 32 ton setiap harinya.

“Kami masih mengalami kendala sampah, jumlah sampah yang dihasilkan dengan kemampuan daerah mengelola sampah tersebut tidak memadai, kondisinya ini diperparah dengan overload-nya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente serta belum optimalnya kemampuan desa dalam mengelola sampah dan relatif rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah dari sumbernya,” kata Jendrika, dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Klungkung, serta seluruh peserta yang hadir.

Jendrika menjelaskan, selain sampah masalah lain kualitas infrastruktur yang belum memadai khususnya banyaknya jalan yang menuju destinasi. Infrastruktur di bidang pendidikan dan kesehatan kondisinya masih belum optimal. “Pentingnya diperhatikan adanya ketimpangan kualitas infrastruktur di Klungkung daratan dengan kepulauan Nusa Penida,” imbuhnya.

Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom yang memimpin sidang Rapat Paripurna LKPJ Bupati tahun 2023 menanggapi bahwa terkait dengan kondisi permasalahan sampah saat ini yang dialami baik sampah perkotaan dan sampah di desa, pemerintah tidak boleh melihat sebelah mata.

“Harus ada solusi cepat dan jangka panjang menangani permasalahan sampah ini, tidak hanya di Klungkung daratan tapi di Nusa Penida juga, masalah sama yakni sampah,” kata Gung Anom.

Solusinya, saat ini harus dimaksimalkan penanganan di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center dengan pemilahan yang lebih baik lagi sehingga hasil residunya lebih sedikit. Dan juga kebakaran di TPA Sente jangan terjadi lagi, yang berimbas pada tertundanya pembuangan residu sampah ke sana. “Jangka panjangnya adalah harus ada mesin incinerator untuk menangani residu sampah ini, dan tentunya DPRD mendukung penuh penanganan ini,” jelasnya.

Demikian halnya dengan infrastruktur jalan yang menuju kawasan wisata di Nusa Penida selama ini masih menjadi kendala, banyak titik kerusakan yang terjadi. Yang tentunya kedepan wajib menjadi prioritas. “Untuk peningkatan PAD Klungkung, dukungan infrastruktur juga harus terpenuhi, jelas ini kedepan harus menjadi prioritas, Pemkab dalam hal ini Dinas PU memberikan kajian terkait jalan yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki,” pungkasnya.

Dalam LKPJ juga dijelaskan, lapangan usaha pendukung utama struktur perekonomian kabupaten Klungkung pada tahun 2023 adalah pertanian, kehutanan dan perikanan, penyediaan akomodasi dan makan minum, konstruksi dan industri pengolahan. Tingkat kemiskinan di Klungkung saat ini angka kemiskinan sebesar 5,61 persen menurun dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 6,07 persen.

Untuk realisasi pendapatan daerah pada Tahun 2023 tercapai 97,5 persen dengan angka Rp 1,370 triliun lebih, dari target pendapatan Tahun 2023 sebesar Rp 1,405 triliun lebih. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 350 miliar, terealisasi hampir 100 persen dari target.

Atas keberhasilan sejumlah pembangunan tersebut, membawa Klungkung diakui di tingkat Nasional dengan dapat meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan tahun berturut-turut, penghargaan kabupaten peduli HAM delapan tahun berturut-turut, kabupaten layak anak tingkat madya, dan penghargaan innovative government award (IGA).

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here