Buleleng – Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang sering di panggil “PAS”, kini sedang mengambil langkah untuk mempercepat perwujudan jalan pintas atau shortcut jalur Singaraja – Mengwitani di titik 5 dan 6. Hal ini PAS tunjukan dengan kedatangan dirinya ke Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat Jakarta pada Selasa (12/9/2017).
Kedatangan orang Nomor Satu di Pemkab Buleleng ini langsung didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya. Diterima langsung oleh Dirjen Bina Marga. Dalam kesempatan baik itu PAS melakukan koordinasi dengan pihak Dirjen, guna memantapkan percepatan rencana pembangunan short cut diruas jalan batas Kabupaten Buleleng- Mengwitani.
PAS mendapatkan kepastian bahwa Kementrian PUPR RI, menjelaskan pelaksanaan fisik akan dimulai pada tahun 2018 mendatang. Namun pihak kementrian meminta kepada Pemkab Buleleng, untuk sesegera mungkin untuk menyiapkan lahan dalam pelaksanaan Program tersebut di tahun 2017.
Kendati kementrian pusat sudah memberikan lampu hijau, namun Kadis PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya saat dihubungin wartawan enggan untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait rencana pembangunan jalan pintas atau shortcut ini. “Sama Pak Bupati saja langsung nggih. Suksma,” singkatnya.
Disisi lain, Kepala bagian Humas dan Protokol Setda Buleleng Made Supartawan membenarkan hal tersebut bahwa pihak kementrian meminta kepada Pemkab Buleleng untuk menyiapkan lahan, terkait dengan program pembangunan jalan pintas atau Short Curt.
Menurut Supartawan, bahwa ditahun 2017 ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar. “Rencana awal Pemkab akan melakukan pembebasan lahan seluas 3,2 hektar, tapi karena ada perubahan design maka luasan tanah bisa berubah lagi. Kemungkinan pengadaan tanahnya dilaksanakan secara bertahap,” Jelas Supartawan.