DENPASAR, BeritaDewata – Para pelaku industri pariwisata Sanur, para tokoh, para pemilik dan GM Hotel yang berada di Sanur Bali membentuk dan meresmikan Sanur Hospitality Forum (SHF).
Peresmian SHF ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardhana Sukawati dihadiri oleh seluruh stakeholder pariwisata baik dari unsur pemerintahan maupun pelaku industri pariwisata. Peluncuran digelar langsung di Pantai Sanur atau tepatnya di Griya Santrian Sanur, Jumat malam (25/10).
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Sidharta Putra yang menjadi salah satu penggagas SHF mengatakan, SHF diibentuk untuk berbagai kepentingan pariwisata di Kota Denpasar dan Bali umumnya.
Hal ini sangat penting karena 45 persen PAD Kota Denpasar berasal dari sektor pariwisata dan dari angka 45 persen tersebut, sebesar 75 persennya berasal dari Sanur.
“Kota Denpasar nyaris tidak ada destinasi pariwisata yang berkelas seperti Sanur. Untuk itu kita harus benar-benar menjaga agar keberlanjutan, keunikan, karakter destinasi Sanur dijaga dan dikembangkan selaras zaman tanpa menghilangkan keasliannya,” ujarnya.
Pengembangan destinasi Sanur perlu memperhatikan beberapa hal utama dan penting yakni pariwisatanya, budayanya, ekonomi rakyat, dan lingkungan hidup.
“Ini yang harus diperjuangkan oleh SHF ini, bagaimana agar karakter budaya Sanur tetap terjaga, lingkungannya tetap terlestari dan ekonominya berjalan,” ujarnya.
Forum ini terdiri dari anggota yang memiliki tujuan dan pikiran yang sama untuk mempromosikan Sanur sebagai tujuan wisata yang berkualitas dan yang diinginkan di Pulau Bali.
Komunitas yang kuat dan memiliki tujuan yang fokus akan secara khusus dapat membantu mengangkat kehangatan dan keramah tamahan yang diberikan masyarakat Sanur kepada pengunjung dari seluruh dunia.
Semua anggota SHF mewakili bisnis etis dan bertanggung jawab yang berkomitmen untuk meningkatkan kawasan Sanur sebagai tujuan wisata utama melalui tanggung jawab bersama dan kerja sama timbal balik.
Pada dasarnya, forum ini akan beroperasi sebagai organisasi nirlaba, non-pemerintah dengan tujuan mengangkat Sanur melalui program perawatan lingkungan kolektif dan bersama-sama mempromosikan apa yang ditawarkan daerah tersebut.
Visi bersama yang dikemukakan oleh komite eksekutif SHF adalah untuk menjadikan Sanur sebagai tempat wisata dengan lingkungan yang lebih menyenangkan dan menarik bagi wisatawan untuk dijelajahi, mendapatkan pengalaman dan juga untuk dapat dinikmati.
Sanur menyediakan berbagai pilihan akomodasi internasional mulai dari resor bintang 5 hingga alternatif yang ramah anggaran, serta beragam pilihan tempat belanja, makan, dan hiburan. Ini merupakan tujuan wisata berlibur di Bali yang sempurna yang bisa dinikmati bagi mereka yang berkeluarga, bersama pasangan, dan juga bersama teman teman untuk semua usia.
Salah satu anggota SHF Ricky Putra (General Manager of Santrian Resorts and Villa) mengatakan, target jangka pendek dari SHF akan dimulai dengan hal kecil yakni keamanan dan kenyamanan tamu. Misalnya meningkatkan kenyamanan dari sisi kebersihan.
“Kita lihat sekarang kebersihan pantai dari utara hinggal selatan terlihat bersih. Tetapi ada beberapa area tanpa lampu, ada yang kotor. Ini mengurangi kenyamanan tamu. Ada trotoar yang rusak dan sebagainya,” ujarnya.
SHF harus memberikan terobosan tersebut, melibatkan seluruh pihak untuk menjaga Sanur lebih bergairah. Ada beberapa infrastruktur yang harus dikembangkan untuk kenyamanan Sanur.
Target jangka panjang adalah pasar dari destinasi Sanur. SHF harus mampu mengembangkan pasar-pasar baru yang akan datang ke Sanur. Potensi pasar mana saja yang harus digarap secara optimal.
“Salah satunya adalah pasar domestik. Selama ini banyak kalangan tidak tertarik pasar domestik. Namun saya sendiri sudah memiliki pengalaman selama 5 tahun bahwa pasar domestik itu tetap berpotensi mendatanngkan banyak uang di Sanur,” ujarnya.
Selain beberapa event penting lainnya seperti Sanur Festival tetap harus menjadi point penting sebagai ajang promosi Sanur. Ada juga beberapa heritage yang harus dikembangkan dan dipromosikan untuk keberlanjutan karakter destinasi Sanur.