Seorang WNA Tanpa Identitas Dievakuasi dari Tebing Uluwatu Bali dalam Kondisi Meninggal

Seorang WNA Tanpa Identitas Dievakuasi dari Tebing Uluwatu Bali dalam Kondisi Meninggal

DENPASAR, BERITADEWATA – Seorang WNA yang belum diketahui identitasnya dievakuasi oleh Basarnas Denpasar dalam kondisi kondisi sudah meninggal dunia. Kepala Kantor Basarnas Denpasar Nyoman Sidakarya saat dikonfirmasi membenarkan jika timnya tadi malam melakukan evakuasi terhadap seorang WNA dalam kondisi meninggal dunia.

“Tim melakukan evakuasi tadi malam. Identitasnya belum diketahui secara pasti. Namun dari ciri fisiknya diketahui kalau korban adalah WNA,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat pagi (30/8/2024).

Saat proses evakuasi, Basarnas Denpasar dibangun oleh aparat TNI dan Polri serta warga setempat yang mengetahui kondisi medan di sekitar tebing Uluwatu. Lokasi persis penemuan jenazah yakni di dekat tebing Pura Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan.

Menurut laporan yang diterima petugas siaga SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul 17.20 Wita, menjelaskan bahwa jenasah pertama kali terlihat terdampar di tepi pantai tak jauh dari batas tebing. “Kita dapat informasi dari Balawista, ada saksi mata yang melihat dari atas tebing, sesosok tubuh terdampar,” ujar I Nyoman Sidakarya. Merespon laporan tersebut, diberangkatkan 7 personel menuju lokasi dengan membawa peralatan mountenering untuk menjangkau tebing yang cukup curam.

Proses evakuasi sempat terkendala dengan kondisi gelap, sementara penerangan terbatas dan air laut mulai pasang. “Korban sudah sempat terseret arus sejauh kurang lebih 10 meter dari dinding tebing, sehingga personel yang turun ke bawah dengan segera menjangkau jenasah tersebut,” jelasnya. Diperkirakan ketinggian tebing mencapai 90 Mdpl. Menurutnya, proses evakuasi harus dilakukan dengan cepat namun harus tetap berhati-hati mengingat ketinggian tebing sangat ekstrim.

Usai terevakuasi selanjutnya ditarik ke atas dengan dibantu tim SAR gabungan dan selesai sekitar pukul 20.08 Wita, kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah menggunakan ambulance Sosial Ummat Masjid Agung Palapa.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan Kantor Pemcarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista, Polair Polresta, Brimob Polda Bali, Bhabinkamtibmas Desa Pecatu, Babinsa Desa Pecatu, Perangkat Desa Pecatu, Orari serta masyarakat setempat.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here