
LOMBOK, BERITA DEWATA- Senyum bahagia kini dirasakan masyarakat Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB karena bisa mengakses internet setelah berdiri BTS yang dibangun BAKTI dan Kominfo.
Hadirnya Base Transceiver Station (BTS) telah membantu masyarakat desa memberikan akses komunikasi dan informasi di desa-desa sehingga nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
Tak ayal, masyarakat Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, kini bisa tersenyum bahagia.
Bahkan, kata mereka, sejak Indonesia merdeka, masyarakat Desa Selong Belanak ini belum bisa menikmati jaringan internet.
Kepala Dusun Lengkok Dalam Desa Selong Belanak Rajab menyatakan msyarakat bersyukur, jaringan telepon seluler sudah masuk desa.
“Kami tidak ke bukit lagi untuk mencari jaringan telepon,”tutur Rajab kepada wartawan dalam kegiatan Media Gathering BAKTI Kominfo di Desa Selon Belanak Belanak, Rabu (5/10/2022).

Dikatakan Rajab, tidak hanya bisa terhubung jaringan telepon seluler, masyarakat di Desa Selong Belanak juga beberapa wilayah terluar di Kecamatan Praya Barat, kini sudah bisa mengakses internet dengan mudah.
Dikisahkan, sebelum tahun 2020, masyarakat harus naik ke bukit Nagedor, jika ingin berkomunikasi dengan keluarga yang berada diluar daerah Lombok Tengah.
Pihaknya berterima kasih kepada Tim BAKTI Kementrian Kominfo RI yang telah membangun satu titik BTS di Desa Selong Belanak.
Untuk itu, mewakili masyarakat desa, Rajab berterima kasih kepada Tim BAKTI karena dengan kondisi wilayah desa berada di pedalaman.
“BAKTI telah memberikan perhatian untuk pembangunan daerah terutama untuk masyarakat desa”, tuturnya.
Dia mengajak.masyarakat Desa Selong Belanak agar dapat mendukung program nasional melalui BAKTI dan Kominfo.
Lanjut dia, dukungan masyarakat harus diberikan untuk pembangunan nasional melalui kehadiran BAKTI dan Kominfo yang telah membantu masyarakat desa memberikan akses komunikasi dan informasi di desa-desa.
“Sehingga nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat”, Rajab menambahkan.
Sementara Direktur Infrastruktur Badan BAKTI, Bambang Nugroho menjelaskan, hadirnya BAKTI mengisi kekosongan desa yang selama ini tidak tercover sinyal operator seluler.
Kekinian, BAKTI terus berkomitmen dan bekerja keras melakukan percepatan pembangunan BTS 4G BAKTI.
Pencapaian pembangunan sampai September 2022 telah mencapai lebih dari 2555 BTS 4G BAKTI.
Jumlah ini akan terus bergerak hingga lebih dari 5.500 BTS 4G BAKTI baik yang eksisting maupun yang baru pada akhir 2022 nanti, sehingga akhir 2024 bisa mencapai 9.110 BTS 4G BAKTI di seluruh wilayah 3T.
Ditegaskan, negara hadir melalui BAKTI untuk memberikan pemerataan sinyal bagi seluruh masyarakat.
“Masyarakat yang tadinya tidak bisa berkomunikasi, sekarang bisa berkomunikasi kemanapun di seluruh dunia,” demikian Bambang Nugroho.BD-WID