KLUNGKUNG, BeritaDewata – Polres Klungkung UPTD pelayanan pajak dan retribusi provinsi Bali cabang Klungkung memiliki trobosan menarik untuk menyelesaikan tunggakan pajak kendaraan. Program tersebut bernama Tedun Banjar.
Dinamakan Tedun Banjar karena memang dalam pelaksanaannya, program berupa pelayanan dan sosialisasi mengenai pajak kendaraan bermotor ini dijadwalkan menyesuaikan dengan jam pesangkepan Krama Banjar.
Program tedun banjar, dimana Banjar Adat yang terpilih sebagai tempat yakni Desa Adat Nyalian, kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Hadir Kepala UPTD. Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali Kabupaten Klungkung dan Kanit regiden Polres Klungkung Iptu I Wayan Sukarya.dan Personil Sat Lantas Polres Klungkung.
Sebelum di laksanakannya Program tedun banjar terlebih dahulu sudah dilakukan sosialisasi dengan cara “Door to door” bersama Kelian Banjar untuk menginformasikan data potensi tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) kepada warga dimasing – masing banjar.yang ada di Desa adat Nyalian.
Kegiatan tedun banjar samsat Klungkung ini mendapat respon yang cukup baik dari krama banjar adat, sejumlah kendala yang menyebabkan banyak warga masih menunggak bayar pajak terungkap.
Disamping karena tidak punya uang, banyak juga karena lupa dengan tanggal berakhirnya STNK dan malas untuk mengurus pembayaran dikarenakan harus mengantri dikantor samsat serta kehabisan waktu untuk datang kekantor samsat dikarenakan kesibukan pekerjaan dan uapaca adat.
