DENPASAR – Arus dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) terus meluas.
Di Kota Denpasar, dukungan terhadap kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu semakin tak terbendung.
Pagi tadi, Minggu 20 Mei 2018, sekitar 500 warga Penatih berkumpul di halaman Pasar Desa Pakraman Penatih. Di hadapan Wayan Koster, mereka menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak 27 Juni 2018.
Tokoh masyarakat Penatih, Wayan Sana menjelaskan alasan dukungan warga yang dijatuhkan kepada Koster-Ace. Ia menilai Koster memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan. Ada kesamaan antara visi, misi dan program kerja yang diusung Koster-Ace dengan spirit yang diusung warganya.
“Kami berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Dan kami melihat program Pak Koster yang tercermin dalam konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ amat konsen terhadap lingkungan,” kata Sana, Minggu 20 Mei 2018.
Dukungan itu diberikan berkaitan dengan pelaksanaan lomba mancing air deras dan pasar murah yang diselenggarakan oleh Paguyuban Jempiring Putih Kelurahan Penatih. Hadir pada kesempatan itu
I Gusti Agung Rai Wirajaya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, IGN Jaya Negara, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, Gusti Ngurah Gede, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Di sisi lain, komitmen Koster yang sudah terbukti terhadap eksistensi desa adat juga menjadi salah satu alasan warganya menjatuhkan pilihan kepada Koster-Ace.
“Kami sepakat mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023,” ujarnya.
Mendapat dukungan luas dari warga Kota Denpasar, khususnya warga Penatih Koster mengucapkan terima kasih. Ia amat yakin dukungan warga Penatih akan semakin memperlebar kemenangannya pada Pilgub Bali 27 Juni 2018.
“Terima kasih dukungan warga kepada saya. Astungkara dukungan ini semakin menambah perolehan suara saya sebagai Gubernur Bali pada 27 Juni 2018,” katanya.
Koster kemudian secara resmi membuka acara tersebut sekaligus memaparkan lima program prioritas jika kelak terpilih sebagai Gubernur Bali.
Pertama adalah sandang, pangan dan papan. Kedua, pendidikan dan kesehatan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Kelima, pariwisata.