DENPASAR, BERITA DEWATA – Salah satu anggota geng Rusia yang melakukan penculikan dan perampokan terhadap warga negara Ukraina di Bali akhirnya ditangkap. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Ariasandy dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan di Mapolda Bali, Jumat siang (31/1/2025) membenarkan jika salah satu anggota geng Rusia yang melakukan penculikan dan perampokan terhadap warga negara Ukraina sudah ditangkap.
Dugaan anggota geng Rusia itu bernama Khasan Askhabov (KA), seorang warga asal Rusia. Pria berusia 30 tahun ini ditangkap di Bandara Ngurah Rai Bali ketika hendak keluar dari Bali dalam perjalanan ke Dubai.
“Nama KA ada dalam daftar pelaku yang disebutkan oleh korban saat melakukan pelaporan di Polda Bali. Jadi nama KA ini ada dalam BAP korban. Soal apa peran KA dalam kasus penculikan dan perampokan belum diketahui, masih didalam penyidik,” ujar Ariasandy, Jumat (31/1/2025).
Untuk sementara KA resmi diamankan dan ditahan di Polda Bali sambil menunggu keterangan lebih lanjut. Apakah KA ikut dalam perampokan, ikut melakukan kekerasan atau hanya sebagai otak di belakang layar. Seluruh nama-nama yang diduga melakukan perampokan sudah disebut oleh korban dalam laporan. Sebagian besar berasal dari Rusia namun ada beberapa nama yang bukan dari Rusia tetapi dari beberapa negara lainnya seperti Khazastan.
Namun diduga yang menjadi leader dari kasus ini berasal dari Rusia. Terhadap nama-nama yang terlibat dan disebutkan dalam BAP, semua sudah dipanggil untuk diperiksa. Pemanggilan pertama tidak datang, polisi sudah melakukan pemanggilan kedua. Polda Bali juga sudah mengirimkan surat resmi ke semua kedutaan namun belum membuahkan hasil. Nanti akan ada pemanggilan ketiga dengan upaya paksa atau penangkapan sesuai SOP yang berlaku.
Terduga pelaku KA saat ini diamankan Ditreskrimum Polda Bali. KA merupakan salah satu terlapor atau terduga dalam kasus kejahatan Internasional yang melibatkan terduga 9 orang pelaku WNA asal Rusia. Dalam penangkapan dan pengamanan tersebut, 6 personil Ditreskrimum Polda Bali bekerja sama dengan pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai. KA sedang dalam proses pemeriksaan dan pengembangan penyidikan lebih lanjut untuk mendalami keterlibatan dan peran yang bersangkutan dalam kasus tersebut.
Karena keterlibatan orang asing dalam aksi perampokan dan penculikan maka Polda Bali selalu berkoordinasi dengan Divhubinter Polri, Imigrasi maupun Kedutaan Besar negara terkait dari WNA tersebut. “Semoga kasus yang mencoreng citra Indonesia khususnya Bali yang kita cintai ini segera terungkap,” ujarnya.