DENPASAR – Lebih dari 1000 orang berkumpul di Jl Gandapura III Desa Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu sore (3/2/2018). Ribuan warga tersebut berkumpul di Kertalangu dalam rangka mengumpulkan koin untuk kepentingan Pilgub Bali dari pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Ribuan masyarakat ini tergabung dalam organisasi Relawan Sekar Bali.
Acara bertajuk “Koinku untuk Pemimpinku” digagas oleh Ida Bagus Bima Putera, seorang tokoh masyarakat asal Kertalangu Denpasar, yang juga adalah Ketua Forum Sekar yang terdiri dari para perantau asal Karangasem Bali. “Kami berkumpul untuk memberikan sumbangan kepada paket Mantra-Kerta.
Judulnya “Koinku untuk Pemimpinku” merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang merupakan wujud keseriusan masyarakat untuk mendukung pemimpinnya. Ini bentuk dukungan nyata. Persoalan bukan jumlah berapa rupiah yang diberi tetapi partisipasi masyarakat untuk mendukung sukses dan memenangkan jagoannya itulah yang yang menjadi point penting dalam acara “Koinku untuk Pemimpinku” hari ini,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan menyumbang uang untuk Mantra-Kerta digerakan benar-benar dari bawah. Idenya muncul begitu saja kemudian berkembang dari mulut ke mulut, lalu ada yang posting ke media sosial. Acaranya yang semula diperuntukan bagi warga Karangasem di Denpasar, atau di perantauan.
Namun setelah menyebar, ternyata acara ini tidak lagi terbatas lagi bagi warga Karangasem diaspora, tetapi diapresiasi lintas kabupaten, lintas etnis, lintas agama. “Dalam waktu singkat, semua ingin berpartisipasi, semua ingin sumbang. Makanya, kami yakin, ketika kandidat lain hambur-hamburkan uang, rakyat yang mendukung Mantra-Kerta malahan ingin menyumbang bagi pemimpinnya. Ini mungkin jarang terjadi di Indonesia,” ujarnya. Artinya, rakyat Bali berharap besar agar Mantra-Kerta didukung penuh oleh rakyatnya, berharap terjadi perubahan di seluruh Bali.
Mantra-Kerta ini dinilai dapat memberikan perubahan yang akan membangun Bali ke arah yang lebih baik. Terlebih dengan programnya yang diusung adalah Nawacandra. Relawan Sekar Bali mengajak berbagai lapisan masyarakat Bali, untuk berbagi dan memberikan sumbangsihnya dalam celengan Mantra-Kerta. “Hal ini sebagai wujud bukti dukungan kami kepada paket Mantra-Kerta,” ujarnya.
Relawan Sekar Bali juga mengajak masyarakat berjuang mmewujudkan paket Mantra-Kerta sebagai pemimpin Bali yang bersih, berbudaya, kreatif dan inovatif. Perubahan nyata akan diwujudkan dalam program Nawacandra yakni sembilan agenda Pembangunan Bali.
Ketua DPW Partai Nasdem Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, acara “Koinku untuk Pemimpinku” bukan berarti paket Mantra-Kerta tidak memiliki uang. “Ada ribuan warga kumpulkan uang untuk Mantra-Kerta bukan berarti paket yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) tidak memiliki uang. Ini bentuk gotong royong, bentuk partisipasi, bentuk dukungan masyarakat kepada Mantra-Kerta,” ujarnya.
Spontanitas masyarakat yang luar biasa ini diyakini jika Mantra-Kerta bisa memenangi Pilgub Bali. Ia mengaku, saat Partai Nasdem mengumpulkan KTP untuk calon independen saja, rakyat Bali beramai-ramai mengumpulkan KTP-nya secara iklas. “Makanya KTP berhasil terkumpul 400 ribu. Padahal yang dibutuhkan hanya sekitar 290 ribu saja. Maka saya yakni Mantra-Kerta akan memenangi Pilgub Bali,” ujarnya.
Relawan Sekar Bali dibentuk guna mendukung paket Mantra-Kerta. Relawan ini telah dibentuk sejak 9 Januari 2018. Relawan ini telah mendeklarasikan mendukung paket Mantra-Kerta secara swadaya dari anggotanya. Relawan ini dikukuhkan pada tanggal 17 Januari 2018. Relawan Sekar Bali diketuai oleh Dewa Gede Maharta, dengan susunan kepengurusan layaknya organisasi. Relawan Sekar Bali telah bergerak berjuang mewujudkan paket Mantra-Kerta sebagai Pemimpin Bali yang membawa perubahan.
Kegiatan nyata yang telah dilakukan yakni pemasangan baliho diseluruh Bali sekaligus mensosialisasikan Paket Mantra-Kerta melalui simakrama dengan para tokoh desa yang ada di Bali. Relawan Sekar juga telah mengawali kegiatan dengan melakukan tirta yatra ke pura besakih, batur, puncak penulisan, dan pura pucak mangu guna memohon kelancaran Pilgub Bali.