Ribuan Mahasiswa Disiapkan Tugas Di Wilayah Perbatasan

Ribuan Mahasiswa Disiapkan Tugas Di Wilayah Perbatasan

BADUNG – Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementrian Pertanian, Drs Gunawan Yulianto, MM, M.Si. Membuka acara rapat koordinasi pengawalan/pendampingan mahasiswa/alumni dalam rangka mendukung program bedah kemiskinan dan persiapan pengabdian masyarakat, penelitian dan PKL di wilayah perbatasan tahun 2018.

“Kolaborasi ini sebenarnya sudah berlangsung mulai tahun 2015 sd 2017, diwujudkan melalui MOU antara Perguruan Tinggi Mitra dengan Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian jadi acara malam ini dalam rangka memperbaharui MOU,” ujar Gunawan Yulianto, di Kuta, Badung, Rabu, 18 April 2018.

Dijelaskan, acara ini merupakan kegiatan koordinasi dalam rangka mempersiapkan salah satu kegiatan pendampingan mahasiswa/alumni dan terkait pengembangan di daerah perbatasan dari kementrian pertanian khususnya di institut pertanian.

Program ini dalam rangka mempersiapkan agar mahasiswa atau alumi yang belajar pertanian yang kuliah dipertanian mau bekerja di pertanian jangka panjangnya. Secara khusus ini mereka mendampingi petani terkait optimalisasi pertanian dan bedah kemiskinan untuk kesejahteraan petani di daerah pedesaan.

“Mereka para mahasiswa dan alumni akan mendampingi para petani kita dilapangan untuk berusaha yang lebih baik terutama komoditas-komoditas strategis yang sekarang kita kembangkan, termasuk komoditas kedelai, komoditas hortikultura, komoditas perkebunan dan termasuk bidang peternakan,” jelasnya.

Targetnya adalah bagaimana mahasiswa bersama-sama petani membangun desanya. “Petani yang sebenarnya adalah dilapangan belajar proyek yang sebenarnya bersama petani yang dilapangan bukan dikampus atau di lab.” imbuhnya.

Diharapkan mereka akan lebih tertarik kemudian akan belajar lebih banyak mengenai pertanian. “Mahasiswa dilibatkan langsung termasuk dosen pembimbing guru besar profesornya banyak kita terjunkan kelapangan. Inilah pertanian yang sebenarnya dilapangan.” Imbuh nya.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementrian Pertanian, Drs Gunawan Yulianto, MM, M.Si.

Ditambahkan Gunawan Yulianto, sebelumnya banyak mahasiswa di jurusan pertanian kurang menmahami apa itu pertanian, karena mereka banyak melakukan pendekatan akademis atau menjadi ilmuan.

“Sekarang ini mungkin hampir seratusan perguruan tinggi adanya akademisi semua, makanya kita butuhkan ilmu pertanian yang diterapkan yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang ada dilapangan. Ini yang kurang makanya sekarang kita kembangkan program-program seperti ini.” Tegasnya.

Acara rapat yang berlangsung di hotel Goodway ini diikuti oleh 1500 peserta seluruh Indonesua dari 17 Perguruan Tinggi di Indonesia. “Harapan kami seluruh mahasiswa dan para akademisi di perguruan tinggi pertanian khususnya, semoga dapat melihat permasalahan dilapangan sehingga dapat membantu dan membangun sektor pertanian seluruh indonesia.” Tutupnya.

Untuk diketahui, Pusat Pendidikan Pertanian menyelenggarakan persiapan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan praktik kerja lapang (PKL) di Pusat Kegiatan Strategis (PKSN) wilayah perbatasan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan STPP, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Desa Pengembangan Daerah Perbatsasn (PDTT).

Pelaksanaan program ini, didasarkan pada tindaklanjut dari salah satu program Nawacita Pemerinatah Jokowi-JK yaitu membangun dan memperkuat wilayah Indonesia bagian perbatasan menjadi kawasan ekonomi unggulan di bidang pertanian.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here