Beritadewata.com, Buleleng – Jalur Singaraja menghubungkan Denpasar terbilang rawan kecelakaan Laka Lantas, disamping banyaknya tikungan membuat pengguna jalan harus berhati – hati saat menggunakan jalur tersebut. Kali ini terjadi kecelakan tunggal wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut Desa Gitgit Kecamatan, Sukasada, Kabupaten, Buleleng pada sabtu 15 april 2017 pukul 00.45 wita. Sebuah Truck Tronton DK 9527 FJ yang bermuatan barang- barang klontong mengalami rem blong yang dikemudikan oleh Imam Suroso (34) dengan alamat jalan Wirabumi Rt 3 Rw 07 Gedangan Sidoarjo Jawa Timur.
Bermula Truk yang dikemudikan Imam datang dari arah Denpasar menuju Singaraja, dengan mengangkut barang – barang klontong kemudian ketika sampai di kilometer 11 mencapai 12 dusun Perenan Bunut desa Gitgit tiba-tiba mengalami rem blong, Imam yang mengemudikan truk mengalami kebingungan hingga lepas kendali kemudian truck di banting ke kiri oleh Imam hingga menabrak sebuah warung milik Luh Telaga, (60) Desa Gitgit, lalu memasuki pekarangan rumah dan menabrak Sanggah besrta parabola milik Gede Suryawan (51). Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh Truck Tronton tersebut , namun kerugian yang ditafsir mencapai jutaan rupiah.
Kapolsek Sukasada Kompol I Gede Arya Wibawa mengatakan, kondisi truck pada waktu itu tidak bisa dikendalikan akibat kondisi rem tak berguna dan mengalami gangguan hingga pengemudi lepas kendali dan membanting setir ke arah jalur kiri.
“Datang dari arah Denpasar menuju Singaraja, mengangkut barang- barang klontong kemudian sampai di TKP, truck mengalami rem blong dan truck dibanting oleh sopir kejalur kiri, hingga menabrak sebuah warung trus memasuki halaman rumah warga, dari musibah ini tidak ada korban jiwa, ” papar Wibawa ditemui dilokasi kejadian, Sabtu (15/4/2017).
Upaya yang dilakukan dalam penanganan Laka Lantas tersebut warga bersama Lantas Polres Buleleng dan Polsek Sukasada melakukan evakuasi dan menderek truk yang memasuki pekarangan rumah Gede Suryawan hingga dini hari. Akibat kejadian tersebut pemilik warung sedang melakukan kordinasi dengan pengemudi terkait biaya kerusakan tempat sembahyang mereka.