REI Bali Gelar REI EXPO 2025, Tawarkan 2.500 Unit Hunian Beragam Segmen

Ketua DPD REI Bali, Anak Agung Made Darma Setiawan, S.T (dua dari kiri) bersama Panitia REI EXPO 2025 (Foto : Widya)

DENPASAR, BERITA DEWATA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Bali kembali menyelenggarakan REI EXPO 2025, pameran properti tahunan yang akan digelar pada 12–20 Juli 2025 di Level 21 Mall, Denpasar.

Ketua DPD REI Bali, Anak Agung Made Darma Setiawan, S.T, menjelaskan bahwa expo ini tidak hanya menjadi ajang promosi dan transaksi properti, namun juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“REI EXPO merupakan langkah nyata mendorong propertynomic, yaitu penguatan ekonomi melalui sektor properti yang berdampak pada lebih dari 185 sektor usaha lainnya. Ini adalah bagian dari upaya kami meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujar Darma Setiawan, Sabtu (5/7/2025).

“Sebanyak 2.500 unit hunian ditawarkan dalam expo ini, mencakup berbagai segmen, mulai dari rumah subsidi skema FLPP, hunian komersial, hingga vila,” imbuhnya.

Ketua Panitia REI EXPO 2025, I Wayan Sukarsana, menyampaikan bahwa pameran kali ini diikuti oleh 17 pengembang anggota REI, serta didukung oleh sponsor seperti DEXSON, Frotes, Bali Solution, Rumah123, dan perbankan mitra seperti Bank BRI, Bank Mandiri, serta sejumlah BPR swasta seperti BPR Padma, BPR Lestari, dan BPR Candra.

Beragam promo dan kemudahan ditawarkan selama pameran, antara lain, Diskon harga unit hingga puluhan juta rupiah, Gratis biaya Akta Jual Beli ( AJB), Gratis biaya notaris, Penawaran bunga ringan dari bank mitra dan Proses pengajuan kredit lebih cepat, termasuk program akad kredit massal.

Expo kali ini menyasar segmen pasangan muda, keluarga baru, serta investor properti yang tertarik pada vila. Sebaran proyek mencakup wilayah Denpasar, Tabanan, Singaraja, Jembrana, Bangli, dan Klungkung, dengan segmentasi sebagai berikut, Hunian FLPP: mulai Rp 185 juta, Komersial: mulai Rp 900 juta – Rp 1,3 miliar dan Vila: mulai dari Rp 2 miliar – Rp 3,5 miliar.

Menurut Darma Setiawan, proyek vila banyak dikembangkan di kawasan seperti Jimbaran, Pecatu, Canggu, dan Sanur, yang saat ini memiliki permintaan tinggi. Sementara itu, rumah subsidi lebih banyak ditawarkan di kabupaten dengan harga tanah relatif lebih rendah.

“Dengan harga tanah yang tinggi di wilayah Badung dan Denpasar, pengembangan vila menjadi pilihan yang lebih realistis. Untuk hunian komersial pun bisa saja dikembangkan, tapi harga per unitnya jauh lebih tinggi,” tambahnya.

Bendahara REI EXPO 2025, I Putu Agus Heri Yoga Wiantara, menegaskan bahwa expo ini juga memperhatikan aspek legalitas dalam kepemilikan rumah, demi memberikan kenyamanan dan kepastian bagi konsumen.

“REI ingin menghadirkan solusi menyeluruh—tidak hanya soal harga, tapi juga dari sisi legalitas dan akses pembiayaan. Properti merupakan salah satu motor penggerak ekonomi Bali, terutama dalam mendukung sektor pariwisata dan pengembangan kawasan,” jelasnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here