Denpasar – Ratusan karyawan dan karyawati melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Kuta Bali, Sabtu (25/11). Aksi bersih-bersih pantai tersebut dilakukan karena pantai yang sering menjadi destinasi wisata itu dilanda sampah yang dibawa dari laut akibat angin barat.
Ratusan karyawan dari berbagai tenant, konter bisnis, hotel tersebut mengumpulkan sampah dari bibir pantai. Sampah yang dikumpulkan mulai dari sampah rumah tangga, limbah, plastik hingga potongan kayu yang diduga diseret ombak akibat angin barat. Seluruh sampah dikumpulkan lalu dibawa ke TPA Suwung Denpasar.
General Manajer Dicovery Shopping Mall (DSM) Kuta, Bima Putra menjelaskan, aksi bersih sampah ini sebenarnya merupakan aksi rutin. Namun karena saat ini memasuki bulan Desember yang bertepatan dengan angin barat maka volume sampah di kawasan pantai yang terkenal di Bali itu meningkat pesat.
“Sebagai pelaku pariwisata, kami harus bertanggungjawab terhadap kebersihan pantai yang menjadi primadona pariwisata Bali. Kami sadar betul jika sebagian besar pengunjung di mall kami adalah orang yang menikmati pantai disini. Apa jadinya kalau pantai kotor penuh dengan sampah. Kami ingin menjaga agar pantai tetap bersih, dan tetap ramai dikunjungi,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar pengunjung DSM adalah wisatawan asing. DSM dengan luas sekitar 3 hektar tersebut memiliki 110 tenant dengan total hampir 1000 orang. Jumlah pengunjung perhari mencapai 8 ribu orang dan 60 persennya adalah wisatawan asing. Dari jumlah itu, hampir 90 persen pengunjung adalah mereka menikmati pantai di sekitar mall.
“Kami sadar bahwa DSM adalah satu-satunya mall yang berhadapan langsung dengan pantai. Makanya kebersihan pantai sangat kami perhatikan karena pengunjung mall kami adalah pengunjung pantai juga. Bersama seluruh masyarakat, komunitas peduli lingkungan hidup, kami akan selalu berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan keasrian pantai,” ujarnya. Bahkan, rencananya, aksi bersih-bersih itu akan diperluas radiusnya karena garis pantai yang tidak kunjung putus.