Raja Arab Akhirnya Meninggalkan Bali

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud

Beritadewata.com, Denpasar – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud akhirnya meninggalkan Bandara Ngurah Rai Bali pukul 11.14 Wita. Raja dilepas oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Gubenur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Penerbang Wayan Suparman, GM Angkasa Pura Ngurah Rai Yunus Suprayogi.

Saat di Bandara, Raja disambut oleh barisan aparat keamanan, dari para pejabat lainnya. Rombongan pramugari juga ikut menyambut di pintu kedatangan. Namun dari busana, rombongan itu bukan pramugari kerajaan, tetapi merupakan para karyawan perusahan kargo yang selama ini melayani kepentingan raja. “Semuanya berjalan lancar, aman, dan nyaman. Mulai dari kedatangan hingga keberangkatan raja semuanya lancar,” ujar Danlanud Ngurah Rai Kolonel Penerbangan Wayan Suparman usai mengantar rombongan di bandara.

Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menjelaskan, pesawat yang mengantar Raja Salman tepatnya take off pukul 11.14 Wita dari rencana sebelumnya pukul 11.15 Wita. Sementara  ada empat pesawat lainnya yang mengiringi keberangkatan orang nomor satu di Jazirah Arab Saudi itu ke Negeri Sakura. “Keberangkatan ada lima penerbangan. Empat penerbangan menuju Haneda, Jepang dan satu penerbangan menuju Beijing, Tiongkok. Yang ke Beijing itu mengangkut muatan kargo dan eskalator,” terang Arie.

Melepas kepergian Raja Salman dan rombongan

Ia menjelaskan, sebelum pukul 11.00 Wita sudah  ada tiga pesawat terlebih dahulu yang menyertai Raja Salman. “Tiga pesawat terlebih dahulu menyertai Raja Salman yakni berangkat pukul  11.00 WITA, lalu pukul 11.05 WITA dan satunya yang paling akhir setelah pesawat raja sekitar 11.30 WITA,” jelasnya. Selanjutnya, dua pesawat lagi akan terbang belakangan yakni pukul 15.00 WITA dan pukul 16.00 WITA.

“Yang terbang terakhir (pukul 16.00 WITA) rute Beijing yang mengangkut kargo dan eskalator,” papar dia. Selain keberangkatan, Arie menjelaskan ada pula dua penerbangan yang akan landing di Bandara Ngurah Rai. “Ada dua yang datang, landing di sini (Bandara Ngurah Rai). Jadi totalnya ada tujuh lalu lintas penerbangan, baik pergi maupun datang,” paparnya. Dua pesawat itu telah berada di Bandara Ngurah Rai. “Tadi pagi pesawatnya sudah tiba pukul 06.30 WITA. Dua pesawat itu akan menjemput rombongan. Satu pesawat akan ke Haneda, Jepang, satu pesawat lagi akan ke Maldiv (Maladewa), tapi jadwal keberangkatannya kita belum tahu,”‎ demikian Arie.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here