Denpasar – Diam-diam Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan penjajagan terhadap siapa yang pantas memimpin Bali periode 2018-2023 nanti. Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto menjelaskan, hasil diskusi internal dengan kriteria yang sudah ditentukan maka sebenarnya PSI sudah memiliki calon gubernur (Cagub) yang akan memimpin Bali 5 tahun mendatang.
“Mekanismenya untuk Pilgub Bali, DPW menggelar pertemuan semacam Musda untuk musyawara mufakat. Tetapi bila tidak tercapai maka akan dilakukan voting terbuka. Suara yang paling dominan itu yang akan terpilih. Dalam pertemuan tersebut, seluruh pemilik suara hadir,” ujarny. Diskusi terbuka akan dilakukan untuk mencapai musyawara dan mufakat yang tentu saja dengan alasan yang rasional, ilmiah dan bisa dipercaya.
Menurut Adi Susanto, sekalipun belum dilaksanakan pertemuan tersebut, PSI Bali sudah memiliki nama Cagub Bali. “Dulu pernah beberapa media sudah merilis, siapa yang akan didukung oleh PSI. Dan nama itu adalah Ida Bagus Rai Darma Wijaya Mantra,” ujarnya.
Nama itu diperoleh dari hasil penjaringan internal dari seluruh kabupaten d Bali melalui pengurus yang sudah terjun langsung ke lapangan. Dan dari diskusi informal tersebut, lebih dari 60 persen mendukung Rai Mantra untuk menjadi Cagub Bali dalam Pilkada 2018 nanti. Saat ini tinggal melakukan penyempurnaan dukungan dengan menggelar semacam Musda yang menghadirkan seluruh pengurus seluruh Bali.
Dukungan tanpa syarat tersebut tetap diberikan kepada Rai Mantra sekalipun sampai saat ini Rai Mantra belum mendapatkan kendaraan politik yang akan mengusungnya. Seluruh kader PSI Bali akan bekerja all out memenangkan Rai Mantra sekalipun Rai Mantra maju sebaga calon independen.
Setelah proses dan mekanisme dilalui, maka untuk Pilgub Bali, PSI akan merancang bagaimana mendeklarasikan untuk dukungan Pilkada. Syaratnya adalah Cagub tersebut tidak cacat moral, tidak cacat hukum, tidak cacat politik, tidak anti toleransi. Dan syarat itu ada dalam figur seorang Rai Mantra. Hal itu bukan berarti Cagub lain yang sudah mendaklarasikan dirinya itu tidak baik.
“Seluruh Cagub Bali yang sudah mendaklarasikan dirinya itu baik adanya. Namun dari par Cagub itu, PSI harus memilih yang terbaik untuk memimpin Bali ke depannya. Calon calon yang muncul itu orang baik. Tetapi kami harus mencari yang terbaik untuk layak memimpin Bali. Sekalipun calon independen, PSI tetap akan mensupport. Saatnya akan dideklarasikan, bukan hanya untuk memenangkan figur tetapi mencari popularitas partai juga,” ujarnya.