DENPASAR, BERITA DEWATA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dalam memperkuat implementasi Program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) atau Comprehensive School Safety (CSS) di Provinsi Bali.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Safe Schools yang bertujuan membentuk lingkungan belajar yang aman dan tangguh terhadap bencana.
Sejak diluncurkan pada April 2024 hingga Mei 2025, program ini telah menjangkau 100 sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB, serta melibatkan lebih dari 7.000 pelajar di Bali. Fokus utama program ini adalah meningkatkan kesadaran dan kapasitas sekolah dalam menghadapi risiko bencana, baik yang bersifat alam, non-alam, sosial, maupun kekerasan, termasuk dampak perubahan iklim.
Puncak rangkaian kegiatan digelar pada 1–5 Mei 2025 di Bali, mencakup pelatihan, penguatan kapasitas Sekretariat Bersama (SEKBER) SPAB Bali, serta pengembangan indikator provinsi model yang dapat direplikasi ke daerah lain. Program ini juga mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam pelaksanaan dan pemantauan SPAB melalui pendekatan berbasis modul SPAB Komprehensif.
Langkah ini sejalan dengan pilar Community Resilience Prudential Indonesia dan mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (pendidikan berkualitas), 11 (kota dan komunitas berkelanjutan), dan 13 (penanganan perubahan iklim).
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Prudential Indonesia juga mengunjungi SMAN 2 Kuta Bali, salah satu sekolah peserta program. Dalam kunjungan ini, Prudential menyelenggarakan sesi literasi keuangan yang diikuti oleh 388 siswa, memperluas dukungan tidak hanya pada aspek kesiapsiagaan bencana, tetapi juga pendidikan keuangan yang bertanggung jawab.
Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat bahwa lebih dari 2.500 sekolah terdampak bencana setiap tahunnya. Dalam 15 tahun terakhir, sekitar 72.000 satuan pendidikan dan 12 juta siswa terdampak bencana. Per April 2025, sebanyak 413.000 sekolah di Indonesia berada di zona rawan gempa bumi, 202.000 terancam banjir, dan 49.000 berisiko longsor. Di Bali sendiri, lebih dari 2.000 sekolah berada di wilayah rawan bencana, menjadikan program seperti SPAB sangat penting untuk diterapkan secara luas.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, menyampaikan, “Sekolah adalah tempat yang krusial dalam membentuk generasi tangguh. Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan dalam memperkuat ketangguhan, tak hanya dari sisi finansial dan kesehatan, tetapi juga keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana.”
Senada dengan itu, AA Bagus Suryawan, Kabid PK PLK Dinas Dikpora Provinsi Bali, mengatakan, “Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik kolaborasi ini. Program SPAB menjadi bagian penting dalam membangun sistem pendidikan yang responsif dan tahan terhadap risiko bencana. Semoga ini menjadi praktik baik yang bisa ditiru oleh provinsi lain.”
Dengan kolaborasi lintas sektor serta keterlibatan aktif pemuda, Prudential Indonesia dan Plan Indonesia berharap implementasi SPAB Komprehensif ini bisa menjadi katalis perubahan menuju sistem pendidikan yang lebih aman, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.