
DENPASAR, BERITA DEWATA – Primakara University menggelar kegiatan pembekalan bisnis dan digitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di aula kampus, Selasa (25/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara Primakara University dan UMKM Bali untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis.
Founder & Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk mendukung pengembangan UMKM di Bali. “Kami ingin membantu UMKM di Bali untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka,” ujar Dr. Artana.
Dr. Artana menambahkan bahwa kegiatan ini telah berjalan sejak tahun 2019 dan telah membantu lebih dari 320 UMKM di Bali untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka. “Kami ingin terus mendukung pengembangan UMKM di Bali dan membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka,” ujar Dr. Artana.
Kegiatan pembekalan ini dihadiri oleh 55 UMKM yang dominan bergerak di bidang kuliner. Mereka akan mendapatkan pembekalan tentang cara mengembangkan bisnis dan meningkatkan kemampuan digital. “Kami ingin membantu UMKM untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnis mereka melalui digitalisasi,” ujar Dr. Artana.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber dari Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, I Wayan Ekadina, SE., dan Partnership Communication Associate at DANA Indonesia, Favian Rahmansademar V. Mereka memberikan pembekalan tentang cara mengembangkan bisnis dan meningkatkan kemampuan digital.
Dr. Artana menambahkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 3 bulan dan diharapkan dapat membantu UMKM di Bali untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka. “Kami ingin terus mendukung pengembangan UMKM di Bali dan membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka,” ujar Dr. Artana.

Kegiatan pembekalan ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara Primakara University dan UMKM Bali yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis UMKM di Bali. “Kami ingin membantu UMKM di Bali untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global,” ujar Dr. Artana.
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, I Wayan Ekadina, SE., (tautan tidak tersedia), mengatakan bahwa kegiatan pembekalan bisnis dan digitalisasi UMKM sangat relevan dengan isu-isu ekonomi saat ini. “Kita harus meningkatkan kemampuan digital UMKM untuk meningkatkan pemasaran dan pengembangan bisnis mereka,” ujar Ekadina.
Menurut Ekadina, jumlah UMKM di Bali mencapai 499.434, dengan 29% di antaranya telah melakukan digitalisasi secara keseluruhan. “Namun, kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan kemampuan digital UMKM dan meningkatkan pemasaran mereka,” ujar Ekadina.
Ekadina juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam mengembangkan UMKM. “Mahasiswa dan anak muda harus memiliki mindset untuk menjadi wirausaha dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis mereka,” ujar Ekadina.
Dalam kesempatan yang sama, Ekadina juga mengatakan bahwa pemerintah provinsi Bali memiliki target untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Bali menjadi 4% pada tahun 2025. “Kita harus bekerja sama untuk mencapai target ini dan meningkatkan kemampuan digital UMKM,” ujar Ekadina.
Ekadina juga mengatakan bahwa pemerintah provinsi Bali akan melaksanakan program inkubasi bisnis untuk meningkatkan kemampuan digital UMKM. “Kita akan bekerja sama dengan akademisi dan bisnis untuk meningkatkan kemampuan digital UMKM dan meningkatkan pemasaran mereka,” ujar Ekadina.
Program inkubasi bisnis ini akan difokuskan pada beberapa sektor, seperti pertanian, digital, dan kuliner. “Kita akan memilih beberapa UMKM yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan diberikan pembekalan bisnis dan digitalisasi,” ujar Ekadina.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan pembekalan ini dapat membantu UMKM di Bali untuk meningkatkan kemampuan digital dan pengembangan bisnis mereka, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global dan meningkatkan perekonomian lokal.