Denpasar – Berbagai kegiatan preventive telah dilaksanakan jajaran Polres Karangasem dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karangasem dalam mencegah terjadinya korban seandainya Gunung Agung erupsi.
Baik berupa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana. Sampai saat uni status Gunung Agung masih di Level Awas, Kapolres Karangasem dan Forkopimda Karangasem berupaya juga melaksanakan persembahyangan bersama guna memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar warga Karangasem selalu dalam perlindunganNya.
Kegiatan sembahyang bersama tersebut digelar di Pura Watu Klotok Kabupaten Klungkung, Jumat (27/10). Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana menjelaskan, seluruh jajaran baik di Polres Karangasem maupun dari Forkopimda ikut dalam kegiatan sembahyang bersama tersebut.
“Kita melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Watu Klotok Klungkung untuk mohon keselamatan bagi warga bila nantinya Gunung Agung benar benar meletus,” ujarnya. Dalam kegiatan tersebut hadir pula Wakil Bupati Karangasem dan Forkopimda Karangasem.
Menurutnya, sembahyang bersama ini sangat penting karena tradisi Bali yang sudah menyatu dengan alamnya. “Tentu tujuan kami melaksanakan persembahyangan adalah untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa agar warga Karangasem selalu dalam lindunganNya.” ucap Kapolres Karangasem.
Ia berharap dengan melakukan ritual spiritual tersebut seluruh warga Karangasem bisa diberikan keselamatan dan kelancaran selama status Gunung Agung dalam keadaan awas.
Menurut Kapolres, hingga saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi soal penurunan status Gunung Agung sekalipun aktifitas terus menurun.
“Sampai saat ini berdasarkan pengamatan PVMBG Gunung Agung masih dalam status awas. Maka dari itu kami tetap menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi arahan petugas untuk mensterilkan aktivitas di wilayah KRB dan tentunya juga selalu memohon kepada Tuhan agar diberikan keselamatan bagi masyarakat Karangasem dan Bali pada umumnya,” tambah Wayan Gede.
